Drainase Dikeruk, Lapak Dibongkar
CIKAMPEK, RAKA – Berangkat dari keluhan masyarakat yang sering kena banjir jika ada hujan, Pemerintah Desa Cikampek Barat berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Cikampek menurunkan alat berat untuk mengeruk lumpur dari saluran air yang berada di Dusun Karajan, depan Madrasah Miftahul Ulum.
Camat Cikampek Syueb Sulaiman menyampaikan, pengerukan drainase dilakukan karena banyaknya usulan serta keluhan dari masyarakat sekitar, yang selalu terkena banjir jika hujan. “Penyebab banjir karena tersumbatnya saluran air,” kata Syueb kepada Radar Karawang, Selasa (11/12) malam.
Dikatakan Syueb, kegiatan pengerukan itu sengaja dilakukan saat malam hari agar tidak terlalu mengganggu aktivitas pengendara yang biasa melintasi jalan tersebut. “Sengaja malam biar gak terlalu macet,” ujar Syueb yang tengah memantau kegiatan tersebut.
Syueb juga mengatakan, dikarenakan di atas drainase tersebut ada beberapa bangunan pedagang yang tidak memiliki izin, maka secara terpaksa bangunan tersebut juga dibongkar. “Iya tadinya kan ada beberapa pedagang buah, dan kaset. Tadi ya dibongkar,” katanya.
Di tempat yang sama, Agus Suwanda, Pjs Kepala Desa Cikampek Barat menjelaskan, beberapa waktu sebelumnya sudah memberikan pemberitahuan dan surat peringatan kepada para pedagang agar dipindahkan. Namun, karena tidak diindahkan, maka terpaksa dilakukan pembongkaran. “Mereka sudah menandatangani bahwa tidak ada ganti rugi dari kami. Mereka juga tidak punya izin sebenarnya,” kata Agus.
Sementara Suhada, seorang tokoh masyarakat di Dusun Karajan, Desa Cikampek Barat, menyampaikan, pengerukan itu memang harus dilakukan, mengingat setiap adanya hujan madrasah dan sekolah SD Taman Siswa selalu kena banjir. Jika tidak segera dilakukan pengerukan, masyarakat akan selalu kena banjir. Terlebih saat ini sudah masuk musim hujan.
“Saluran air nya sudah dipenuhi lumpur, jadi air tersendat di dalam. Makanya setiap ada hujan walaupun kecil, air itu ke sekolah semua,” katanya. (cr2)