Uncategorized

Efektifitas Tergantung Anak

Didi Solahuddin Kepala SMPN 2 Rengasdengklok

RENGASDENGKLOK, RAKA – Sampai saat ini, pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih dilakukan karena wabah virus corona masih menyebar. Di sisi lain, PJJ ini dinilai kurang efektif karena guru tidak mengajar secara langsung.

Asma, kepala SMP 1 Rengasdengklok mengungkapkan, efektivitas pembelajaran daring maupun luring, salah satunya dapat dilihat dari sejauh mana anak tersebut mengerjakan tugas sekolah. Pihaknya mengaku ada saja walaupun tidak banyak, anak yang tidak mengikuti pembelajaran daring ataupun luring. “Sampai-sampai anak tidak punya nilai PTS (Penilaian Tengah Semester) artinya anak tidak melaksanakan daring,” ujarnya.

Diteruskannya, anak yang tidak memiliki nilai PTS akan dilakukan pemanggilan kepada anak sekaligus orang tuanya untuk diberikan pemahaman. “Jangan sampai diulangi lagi sampai ke ujian semesteran,” paparnya.

Sementara itu, Didi Solahuddin Kepala SMPN 2 Rengasdengklok mengatakan, anak-anak termasuk orang tua sudah terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh. Berbeda dengan pertama dilaksanakan belajar daring, banyak permasalahan yang muncul baik dari siswa maupun wali murid. “Terutama masalah cara membimbing anak, bagaimana (memikirkan) kouta ataupun sinyal dan lain sebagainya untuk belajar daring,” paparnya.

Menurutnya, saat ini orang tua maupun siswa sudah tidak lagi kaget dengan pembelajaran daring ditambah kemungkinan orang tua terbantu dengan tidak lagi membeli kouta untuk kebutuhan belajar anak-anak. “Sehingga perkembangannya sampai saat ini tidak menjadi kendala walaupun masih ada di setiap sekolah yang tidak bisa melaksanakan pembelajaran daring sehingga terpaksa melakukan pembelajaran melalui luring (luar jaringan),” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button