TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Berbagai cara bisa dilakukan masyarakat agar bisa hidup lebih sejahtera. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat.
Mereka diberi pengetahuan cara memanfaatkan sampah agar bernilai ekonomis oleh Pelopor Bank Sampah Nasional (PBSN) Jakarta. “Sampah yang ada bisa berdaya jual, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ketua PBSN Jakarta Tuti Asmawi yang biasa dipanggil Umi Tuti kepada Radar Karawang, Senin (29/7).
Dia menegaskan, upaya saat ini pada umumnya sama seperti aktivis lingkungan lain yang mengolah sampah menjadi barang berguna. Bungkus kopi dan kantong kresek misalnya, setelah dibersihkan lalu dirajut atau dianyam menjadi tas, topi wanita, dompet, atau hiasan bunga plastik yang cantik. Bedanya, keterampilan itu yang diajarkannya dengan senang hati, tidak dilandasi dengan motif ekonomi.
Pjs Kepala Desa Parungsari Sukarmin mengungkapkan, kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN Universitas Budi Luhur, Kabupaten Bekasi.
Salah satu yang dilakukan dalam hal pemberdayaan masyarakat adalah pengelolaan sampah. Saat ini terutama ibu-ibu sangat menyambut kegiatan ini. Terlebih ada nilai ekonominya.
“Ini bisa menjadi sebuah solusi yang nyata,” katanya.
Ratna (26) warga setempat mengaku butuh ketelatenan serta sabar mengelola sampah, agar bisa jadi bernilai.”Mudah-mudahan sampah di rumah bisa kita kelola,” ujarnya. (yfn)
