Uncategorized

Erosi Intai Parungsari

RAWAN EROSI : Kondisi bantaran sungai Cibeet di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat rawan erosi.

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Erosi sungai Cibeet memang telah menjadi permasalahan lama bagi beberapa desa yang terlintasi. Salah satunya Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat yang persis berbatasan dengan sungai Cibeet. Warga setempat khawatir erosi tersebut perlahan semakin merambat ke area pemukiman.

Salah satu titik erosi paling parah adalah di RT 04 dimana sebidang jalan desa sepanjang kurang lebih 20 meter lenyap tergerus.
Erosi ini nampaknya juga dikhawatirkan merambat ke rumah warga di lingkungan tersebut. “Ya khawatir nanti kena rumah, disini ada 4 rumah yang sudah sangat dekat dengan erosi tanah,” ucap warga RT 04 Kahim (68), Senin (6/7).

Di lokasi erosi tersebut terdapat sebuah tanah listrik yang sangat dekat dengan lereng sungai Cibeet yang tergerus.
Menurut Kahim, belum lama ini beberapa rumah yang mendapatkan penyaluran listrik dari tiang tersebut dialihkan sumber listriknya ke gardu lain.
Kondisi ini menunjukan pergerakan erosi sungai memang semakin dekat dengan pemukiman warga. “Hujan besar saja ini mah suka longsor dikit-dikit, pengennya sih diturap, kalau warga disuruh pindah kan kasihan yang gak punya tanah,” ujarnya.

Kaur Keuangan Desa Parungsari Rahmawati menyampaikan, memang desanya rawan terkena erosi sungai Cibeet. Saat ini terdapat 3 titik erosi yakni RT 04, Perbatasan RT 05 dan RW 06, serta RT 09.
Dikatakannya titik erosi di RW 04 sempat dilakukan penurapan oleh pemerintah desa sebelumnya namun kembali tergerus. Sedangkan pada pemerintah desa saat ini yang baru berjalan beberapa bulan diakuinya belum ada rencana mengenai persoalan tersebut.
Meski demikian, ia memastikan masalah erosi ini ke depan akan dibahas dalam musyawarah desa untuk mendengar aspirasi warga. “Ya pasti ada rencana ke depannya, masa mau didiemin gitu aja,” ucapnya.

Sementara itu, ketu BPD Desa Parungsadi Dodo mengatakan, belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan kepala desa yang baru mengenai persoalan erosi.
Meski demikian, ia berharap pemerintah desa segera melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait erosi sungai Cibeet. “(Saya) belum ada komunikasi dengan kepala desa, susah dihubunginya,” singkatnya. (din)

Related Articles

Back to top button