BERBUIH: Kali Cilamaya sudah puluhan tahun berwarna hitam pekat, berbuih, dan menimbulkan aroma bau yang menyengat. Selain tidak bisa lagi digunakan oleh warga, ikan di kali tersebut juga punah.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Melihat penanganan Kali Cilamaya yang tak kunjung ditangani hingga puluhan tahun lamanya, anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, mengecam birokrasi Kabupaten Karawang yang dinilai payah. “Memang cara kerja birokrasi berdasarkan pada anggaran, begitu dilihat di bukunya gak ada anggaran soal penanganan pencemaran limbah. Birokrasi kita memang payah,” tegasnya saat dihubungi Radar Karawang.
Terlebih, seperti yang diketahui, Pemkab Karawang sedang dalam keadaan defisit anggaran. Sementara banyak diantara masyarakat yang membutuhkan rangkulan pemkab.
Menurutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki keputusan yang ditetapkan untuk mengatasi persoalan ini, dalam menentukan kewenangan dan memutuskan kebijakan. “Terpenting gubernur juga dibekali anggaran untuk biaya cadangan, atau biaya bencana,” katanya.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat yang berjuang dalam memperbaiki ekosistem Kali Cilamaya, yang sebelumnya dicemari limbah, agar bisa kembali dimanfaatkan oleh masyarakat. “Kita doakan dan terus monitor, semoga saudara gubernur segera melihat, bahwa ini penting bagi masyarakat yang berada di sepanjang Kali Cilamaya,” pungkansya. (rok)
