Uncategorized

Gadis Klari Loncat dari Jembatan

PENCARIAN KORBAN: Tim SAR, kepolisian sebelum melakukan pencarian korban.

Diduga Depresi

KLARI, RAKA – Seorang warga warga Dusun Rawaungu, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, nekat nekat melompat dari Jembatan Walahar, sekitar pukul 09.30, Selasa (18/8). Akibatnya perempuan tersebut tenggelam di Sungai Citarum.

Salah satu warga Dusun 1 Desa Walahar Mulyana mengatakan, pada awalnya korban terlihat menghentikan sepeda motornya tepat di Jembatan Walahar yang tidak jauh dari sekolah SMK Texmaco. “Ya saya cuma lihat berhenti doang tapi enggak berfikir macam-macam” ucapnya kepada Radar Karawang.

Ia menambahkan, tidak lama kemudian korban yang diduga masih dibawah umur 30 tahun itu nekat melompat ke aliran sungai. “Kalau lompatnya saya tidak lihat cuma ada warga yang teriak, katanya perempuan itu masuk ke irigasi dengan cara melompat. Kita sempat menghampirinya cuma si perempuan tersebut kayaknya langsung masuk ke dasar sungai,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapat, korban merupakan warga Dusun Rawaungu, Desa Kiarapayung, yang merupakan salah satu desa yang berdampingan dengan Desa Walahar. “Saya juga tidak tahu kenapa senekat itu, tapi tadi sudah ada polisi yang datang ke sini dan dibantu oleh tim BPBD juga,” akunya.

Kapolsek Klari AKP Ricky Adipratama mengungkapkan, pihak kepolisian tengah melakukan pencarian korban dengan dibantu oleh tim BPBD Kabupaten Karawang dan SAR Bandung. Pihaknya membenarkan bahwa korban merupakan salah satu warga Dusun Rawaungu, Desa Kiarapayung yang berinisial CM masih berusia 25 tahun. “Sejauh ini kita masih melakukan pencarian karena korban belum ditemukan, sehingga kita belum tahu dibalik motif kejadian ini, mudah-mudahan korban bisa secepatnya ditemukan, kendaraan korban juga kita amankan karena kunci dan sepeda motornya masih ada di lokasi,” paparnya.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono menyebutkan, berdasarkan laporan warga, korban yang diduga depresi dan bunuh diri itu merupakan warga Rawaungu RT 04/02 Desa Kiarapayung, untuk memudahkan pencarian korban, pihaknya menurunkan satu unit Rescue Car, satu set Pal SAR Air, satu set peralatan alkom, satu set peralatan medis dan APD personal. “Pokoknya kita gabung dengan pihak kepolisian juga supaya bisa secepatnya korban ditemukan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button