Gedung Sekolah Rusak, Pelayanan Pendidikan Terganggu
TIRTAMULYA, RAKA – Sekitar 30 peserta didik peserta Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) di SDN Kertawaluya 3 Tirtamulya, tidak mendapatkan sarana pendidikan yang layak.
Sebab, kondisi di sekolah tersebut sungguh ironis, karena sarana dan prasaran tidak memadai. Kursi, meja dan buku terbatas. Atap dan jendela bolong, serta lantai keramik retak dan tidak ada toilet. Apalagi diperparah dengan keterbatasan tenaga pengajar.
Suherno, pendamping PKH Desa Kertawaluya Kecamatan Tirtamulya mengatakan, melihat kondisi di SDN kertawaluya 3 sangat memprihatinkan. Karena sarana dan prasarana kurang, padahal di sekolah tersebut kurang lebih 30 siswa yang mendapatkan PKH. “Bagi siswa yang mendapatkan bantuan KKS, wajib mendapatkan pendidikan yang lebih dibanding siswa lainnya. Namun, hal ini berbanding terbalik. Sebab, kondisi SDN Kertawaluya 3 sangat ironis,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Senin (14/10).
Menurutnya, jika melihat kondisi saat ini, para peserta didik yang mendapatkan KKS di sekolah tersebut, tentu tidak mendapatkan pendidikan yang lebih dari siswa lainnya. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pihak yang bertaggung jawab, khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk tidak tutup mata dan telinga ketika ada permasalahan dalam dunia pendidikan. “Saya harap, Disdikpora bisa mengatasi permasalahan ini bisa dengan serius. Masa gedung SDN Kertawaluya 3 rusak parah dan tenaga pengajarnya dibiarkan begitu saja. Bagaimana bisa menciptakan peserta didik yang unggul, bermutu dan berkualitas, jika dibiarkan begitu saja,” harapnya.
Masih dikatakannya, jika pihak yang bertanggung jawab tidak bisa mengatasi permasalaham tersebut. Maka ia sebagai pendamping PKH Kecamatan Tirtamulya siap membantu dengan sukarela memberikan materi sesuai disiplin ilmu masing-masing. “Jika tidak bisa, kami siap mengajar dengan suka rela di SDN Kertawaluya 3 Tirtamulya,” pungkasnya.(acu)