Hadang Abrasi di Pasirputih
CILAMAYA WETAN, RAKA – Abrasi di wilayah utara Karawang sangat mengkhwatirkan. Di Desa Cemarajaya, Kecamata Cibuaya, misalnya. Puluhan rumah dan ratusan hektare dinyatakan hilang tergerus abrasi sejak 2005. Saat ini masih ada 400 rumah warga yang bisa kapan saja lenyap dari peta akibat hantaman gelombang pasang.
Di wilayah lain, seorang warga pesisir Pasirputih, Rajim mengatakan, masyarakat di Pasirputih tidak ingin senasib dengan warga Cemarajaya. Untuk itu, mereka menanam mangrove secara swadaya. “Mangrove yang tumbuh di Pasirputih itu adalah hasil tiga tahun masyarakat menanam sendiri, agar lahan-lahan ini tetap lestari,” ujarnya.
Menurut Rajim, selama ini tidak ada satupun bantuan pemerintah pusat untuk pelestarian mangrove di Pantai Pasirputih. Padahal pihaknya ingin ada pembinaan. “Pinjaman modal untuk merawat dan melestarikan mangrove pun tidak ada,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Ramon Wibawa Laksana Berencana akan melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun rumah bagi warga Cemarajaya yang akan direlokasi. Karena anggaran yang dimilik Pemerintah Kabupaten Karawang terbatas. “Dana yang dibutuhkan Rp50 miliar. Kita cuma punya Rp2 miliar,” ujarnya. (rud/psn)