RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak terasa sudah satu bulan para mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Rengasdengklok. Itu artinya mereka harus kembali ke kampus lalu menulis laporan selama kegiatan berlangsung.
Andres Zandrinaldo, koordinator KKN Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, KKN ditutup dengan rangkaian acara kegiatan lokakarya. “Lokakarya ini kegiatan utamanya adalah bentuk presentasi dari hasil kegiatan mahasiswa di desa masing-masing,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (30/7).
Ia melanjutkan, dalam acara tersebut semua karya mahasiswa selama KKN ikut dipamerkan di stand masing-masing desa. Seperti keripik singkong dan lain sebagainya. Bahkan untuk memeriahkan acara, mahasiswa KKN melibatkan anak desa usia sekolah dasar untuk tampil di acara lokakarya seperti tari, kabaret, drama dan dai.
“Jadi setiap desa kita bawa sekitar 20 warga untuk menghadiri kegiatan lokakarya,” katanya.
Andres mengharapkan masyarakat Kecamatan Rengasdengklok turut menjaga dan merawat semua program yang telah dilaksanakan di sembilan desa, seperti bank sampah dan pohon.
“Ditindaklanjuti semua program atau kegiatan-kegiatan yang tadinya melibatkan mahasiswa, bisa dilanjutkan oleh masyarakat,” katanya.
Plt Camat Rengasdengklok Kusnaedi menagatakan, selama kegiatan KKN banyak inovasi yang dilakukan mahsiswa. Mulai dari pembuatan pupuk dari sampah hingga membuat kue. “Mahasiswa harus menindaklanjuti usaha yang melibatkan warga,” pungkasnya. (cr4)
