Uncategorized

Hasil Otopsi Belum Keluar

TUNGGU KEPASTIAN: Orang tua TA menunggu kepastian hasil otopsi agar penyebab kematian anaknya terungkap.

Orang Tua TA Yakin Anaknya Tidak Bunuh Diri

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Orang tua TA, wanita muda yang tewas setelah jatuh dari lantai 12 apartemen Sentraland, Telukjambe Timur, masih menunggu kepastian penyebab kematian anaknya.

Hampir satu bulan sejak hari kejadian pada 12 Mei lalu, pihak keluarga belum menerima hasil otopsi. “Ada yang ngomong hasil otopsi dua minggu juga sudah keluar, tapi sampai sekarang mau sebulan kok belum keluar, itu jadi pertanyaan,” tutur Dede, ibunda TA saat ditemui di kediamannya di Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Rabu (10/6).

Ia telah beberapa kali mengunjungi Polres Karawang didampingi pengacara dari LBH yang membantunya. Dikatakannya, pihak kepolisian menyatakan masih mendalami kasus tersebut dan berjanji akan segera memberi kejelasan. “Ibu dibilang gini sama Kapolres, ibu tunggu di rumah saja, nanti kalau berkas-berkas sudah komplit semua, hasil otopsi sudah keluar, nanti ibu saya kabarin,” ucapnya lagi.

Ia sendiri sampai saat ini tidak percaya anaknya meloncat begitu saja, diyakininya ada sebab yang membuat sang anak terjatuh. Kondisi TA sebelum kejadian diketahuinya sehat fisik dan psikisnya, tidak ada gangguan mental atau dalam keadaan depresi. Kesehariannya di rumah dan di tempat kerja pun nampak baik-baik sja, sebab itu ia yakin anaknya tidak mudah begitu saja memutuskan untuk meloncat dari lantai 12 gedung tersebut.

Hal lain yang menurut Dede janggal adalah sikap TD, pria yang saat itu bersama korban. Dari rekaman CCTV apartemen yang disaksikan ayah TA, Rukin, TW keluar dari kamar ketika istrinya melabrak masuk. Sikap TW ini dinilainya juga sangat tidak bertanggung jawab, ia yang membawa TA ke apartemen tersebut mestinya melindungi. “Kalau dia bertanggung jawab melindungi, tidak bakal terjadi seperti itu,” ucapnya.

Dede menceritakan, sore sebelum kejadian sang anak pamit untuk mengambil parsel yang dijanjikan TW. Namun sepengetahuannya tidak ada barang bukti parsel yang didapati dari kamar apartemen. Selain itu ia juga mengklarifikasi pemberitaan media yang menyebutkan TA jatuh dengan hanya menggenakan pakaian dalam, padahal informasi yang ia dengar dari pihak rumah sakit dan kepolisian anaknya mengenakan pakaian lengkap. Dede dan Rukin berharap kasus ini diproses seadil mungkin dan penyebab jatuhnya sang anak cepat terungkap. “Mungkin dianggap sepele ya, mana keadilan bagi korban,” keluhnya. (din)

Related Articles

Back to top button