Haul jadi Tradisi Warga Desa Duren
PENGAJIAN : Warga Duren mengikuti acara Haul Almarhum Bapaknya Kepala Desa Duren dengan diisi pengajian.
KLARI, RAKA – Kepala Desa Duren Abdul Halim rutin mengelar haul alhamrhum ayahandanya. Hal itu dilakukan untuk mendoakan almarhum dan menginatkan kepada semua orang bahwa kematian pasti dialami.
“Karena Indonesia ini penuh dengan tradisi dan budaya, jadi masing-masing wilayah memiliki kebiasaan yang berbeda-beda,” ucap Ebeh Halim, sapaan akrab Abdul Halim, kepada Radar Karawang, Sabtu (14/9).
Ia menambahkan, kegiatan haul rutin dilakukan setiap tahunnya di kediamanya, dalam rangka mengenang kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Selain itu, juga menjadi hari ulang tahun cucunya serta syukuran dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang yang ke 386. “Jadi banyak kegiatan yang kita laksanakan disini, terutama untuk mengenang meninggalnya bapak saya yang ke tiga puluh,” tambahnya.
Ia mengaku, kegiatan tersebut selalu ramai dihadiri warga, dengan membaca salawat dan diisi dengan tausiah yang menghadirkan beberapa penceramah. Selain itu, kegiatan digunakan untuk membahas pembangunan desa ke arah yang lebih baik lagi. “Selain bisa meningkatkan keimanan, kita juga luangkan waktu untuk bahas program desa bersama warga, biar warga juga tahu,” akunya.
Ia berharap, kegiatan haul bisa dilakukan di setiap tahunnya sehingga bisa mempererat tali silaturahmi bersama warga Desa Duren. “Karena banyak manfaat pada kegiatan ini, saya akan gelar kegiatan ini terus setiap tahunnya, dan mengajak masyarakat untuk bisa bersatu,” terangnya.
Sementara itu, Wati, warga Dusun Kandiwa 2, Desa Duren mengungkapkan, setiap tahunnya ia selalu mengikuti kegiatan tersebut. Selain mengirimkan doa kepada kedua alhamrhum, kegiatan tersebut bisa menambah keimananya. “Soalnya pas selesai baca quran suka dilanjut dengan ceramah, ya minimal disini saya bisa menambah wawasan keislaman saya dan memperbaiki diri,” pungkasnya. (mal)