Ibu-ibu Balonggandu Suka Bertani
HOBI BERTANI: Ibu-ibu di Balonggandu, Kecamatan Jatisari, tampak sumringah usai mendapat pelatihan cara bercocok tanam.
Kampanye KWT Cikampek Baru Lestari Menuai Hasil
JATISARI, RAKA – Dewasa ini bertani tidak melulu dilakukan di atas lahan yang luas, ibu-ibu rumah tangga bisa bercocok tanam di pekarangan rumah yang sempit sekalipun dengan metode hidroponik. Hal inilah yang juga digalakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Cikampek Baru Lestari, Perum Bumi Cikampek, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari.
Ketua KWT Cikampek Baru Lestari Wiwin Winarti menuturkan, kelompok ini baru terbentuk pada Juni 2020. Meski baru empat bulan terbentuk namun sejumlah kegiatan sudah rutin dilaksanakan, diantaranya pelatihan pembuatan pupuk kompos, pelatihan pembuatan disinfektan, dan pelatihan budidaya tanaman hidroponik. “Kita juga sering mendapat pelatihan dari UPTD Pertanian Kecamatan Jatisari,” tuturnya.
Salah satu kegiatan rutinan KWT Cikampek Baru Lestari adalah bazar sembako di pasar pagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Uniknya mereka memberi diskon 10% bagi warga yang menyerahkan 10 buah barang bekas seperti botol atau plastik bekas kemasan. Diskon akan bertambah menjadi 15% jika membawa 30 buah barang bekas tertentu. Kemasan bekas tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh anggota KWT sebagai media bercocok tanam.
Wiwin mengatakan terbentuknya KWT ini untuk memberdayakan para ibu rumah tangga di lingkungan tersebut. Saat ini tercatat ada 45 anggota baik itu dari kader PKK, kader posyandu, maupun ibu-ibu pengajian. Dengan adanya KWT ini ia berharap para ibu rumah tangga dapat membudidayakan tanaman hidroponik baik itu sayuran seperti tomat, bayam, cabai maupun tanamam obat.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ibu rumah tangga dan membantu perekonomian keluarga, mengingat saat pandemi ini banyak suami mereka yang menjadi korban PHK. “Kami ingin lebih solid lagi, di sini kita harus kompak dan kerjasama bahu membahu,” ucapnya.
Salah satu anggota KWT Cikampek Baru Lestari Siti Mutmainah mengaku telah bergabung sejak awal kelompok ini dibentuk. Motivasinya adalah ingin lebih berdaya dan punya penghasilan sendiri. Ia menilai kegiatan KWT punya prospek yang baik kedepannya. “Alhamdulillah sangat membantu, banyak ilmu yang didapat, dulu kalau nanam sayuran gak pernah berhasil tapi kalau sekarang berhasil, jadi di rumah juga sedikit-sedikit bisa nerapin,” ceritanya.
Ibu rumah tangga dengan dua anak ini juga mengaku sangat senang dapat saling berbagi ilmu dengan ibu-ibu lainnya. Kesannya selama ini sangat seru, sebab selain dapat ilmu ia juga jadi punya banyak teman. “Harapannya semangatnya masih tetap sama, motivasi kedepan tetap sama, satu tujuan memajukan KWT,” pungkasnya. (din)