Jadwal Tanam Padi Rugikan Petani
CIKAMPEK, RAKA – Derasnya pembangunan infrastruktur dan pemukiman di Kecamatan Cikampek, membuat lahan pertanian semakin menyempit. Tahun ini saja hanya tersisa 416 hektare.
Dengan sisa lahan tersebut, Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang memutar otak. Diantaranya dengan memberi tahu petani Cikampek kapan jadwal tanam dan pengaturan air. Pertemuan itu dilakukan di kantor UPTD Pengelolaan Pertanian Cikampek, Rabu (3/10).
Kepala UPTD Pengelolaan Pertanian Cikampek Tatang Sutiwa menyampaikan, gerakan penyuluhan awal tahun merupakan kegiatan meningkatkan produksi pertanian. “Dengan sisa luas sawah 416 hektare semoga hasilnya bisa maksimal,” kata Tatang kepada Radar Karawang.
Selain penyuluhan mengenai jadwal penanaman, kata Tatang, ada bantuan benih pengganti subsidi. “Ada pemberian benih untuk 200 hektare sebagai pengganti subsidi,” ungkapnya.
Kepala Bidang SDM Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang Endang Wawan mengatakan, penyuluhan untuk memberikan masukan kepada para petani terkait jadwal tanam dan pengaturan air. “Kami hanya memotivasi. Jadwal tanam rendeng atau musim ketiga. Sesuai jadwal Cikampek itu golongan air dua yaitu tanggal 15 Oktober,” paparnya.
Andi, juru pengairan Cikampek yang juga hadir dalam penyuluhan itu mengatakan siap memberikan air untuk kegiatan penanaman di musim ketiga. “Saya di pengairan siap sesuai jadwal,” tegasnya.
Sementara Arim, seorang petani menilai penanaman musim ketiga tidak akan maksimal jika belum masuk musim hujan. Hal itu akan berdampak terhasil hasil panen. “Kalau gak ada hujan pasti jelek. Permasalahannya bukan air, tapi panas sehingga si anak padi akan banyak yang tidak tumbuh. Saya juga sudah konsultasi sama petani senior yang di Sukamandi, mereka juga sama gak sanggup kalau gak ada hujan,” jelasnya. (cr2)