Jalan Cikampek-Klari Rawan Banjir
KLARI, RAKA – Setiap turun hujan, sejumlah titik di ruas jalan arteri Klari tergenang air. Hal itu disebabkan oleh drainase yang buruk dan tidak bisa menampung air hujan.
Pantauan di lapangan, jalan yang tergenang air saat hujan turun adalah, dari arah Cikampek-Kalri mulai perbatasan Cikampek-Purwasari, tepatnya putaran TBBM Cikampek, putaran Pancawati, setelah Hotel Grand Pangestu, putaran Gintungkerta dan sebelum Terminal Klari. Begitu juga dari arah sebaliknya. Akibatnya saat hujan deras turun tidak jarang kendaraan roda dua mogok saat melintasi jalan itu.
“Masih ada genangan air saat diguyur hujan, ini kejadian rutin yang gak selesai-selesai,” ujar tokoh masyarakat Klari H Asep Dasuki, saat berbincang dengan Radar Karawang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penyebab tergenangnya jalan arteri adalah karena buruknya sistem drainase yang ada. Bahkan meski sudah ada perbaikan misalkan di sepanjang Jalan Raya Klari, tetap tidak tuntas. Seperti yang terlihat di sodetan setelah Hotel Grand Citra. Saat perbaikan memang dilakukan pengerukan tapi saluran pembuang yang ada di sebelah utara jalan tidak diperbaiki. Maka wajar saja kalau jalannya kembali tergenang air hujan. “Perbaikannya gak tuntas. Jadi seolah disengaja agar jadi proyek lanjutan,” tambah lelaki yang pernah menjabat menjadi anggota DPRD Karawang.
Hal senada disampaikan oleh mahasiswa yang tinggal di Purwasari Maulana. Menurutnya kalau turun hujan, yang masih tergenang itu setiap putaran, seperti Gintungkerta, Pancawati, Purwasari-Dawuan, Cikampek. Bahkan ia merasa khawatir sepeda motor yang dikendarainya mati saat melintasi jalan itu. “Infonya seginiteh belum seberapa. Kata teman-teman sering pada mati motornya kalau lewat pas hujan gede,” ujar mahasiswa asal Subang yang baru beberapa bulan tinggal di Purwasari.
Ia berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi fasilitas umum. Karena salah satu bukti suksesnya pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah sarana-sarana umum selesai. “Kalau sarana umumkan langsung dirasakan warga. Maka harus diutamakan,” ujar lelaki yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Karawang itu.
Pantauan Radar Karawang, peroses perbaikan drainase tengah gencar dilakukan pemerintah daerah Karawang, terutama di perkotaan. (zie)