Jalan Retak Dua Kilometer
RETAK: Pengendara motor melintasi jalan retak di Desa Cipurwasari menuju wisata mini Grand Canyon Desa Medalsari.
TEGALWARU, RAKA – Pengguna kendaraan roda dua agar berhati-hati jika berkendara ke wilayah selatan Karawang, tepatnya di jalan lingkar utama Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, mengarah ke arah Mini Grand Canyon Desa Medalsari, Kecamatan Pangkalan.
Pasalnya, hampir sepanjang jalan itu mengalami retakan dan menganga. “Kalau enggak hati-hati, ban depan bisa slip dan bisa celaka, jalan yang retak hampir dua kilometer. Namun sayang hingga kini belum kunjung diperbaiki,” ungkap Hilman (30) warga sekitar kepada Radar Karawang, Minggu (6/10).
Jalan retak hampir dimulai dari jembatan Cikumpeni hingga ke perbatasan kecamatan di arah Desa Medalsari. Bahkan kalau malam hari, pengguna jalan khususnya roda dua harus ekstra waspada. Kalau tidak, kata Hilman, bisa celaka pengguna jalan.
Hal senada pun diutarakan oleh Junaedi (33) warga lainnya, menganggap bahwa pelaksanaan pekerjaan jalan ke wilayah selatan tidak serius, karena jalan belum lama dibangun sudah rusak dan retak-retak. Parahnya lagi sejumlah tembok penahan tanah saja sudah banyak yang rusak juga. “Tidak serius, pembangunan jalan dan tembok penahan tanah sudah banyak yang rusak. Kalau dilihat secara kasat mata sepertinya kurang semen, dan menurut saya seperti tidak serius pembangunannya,” kesalnya.
Sekretaris Desa Cipurwasari Ridwan mengatakan, tidak tahu persis siapa yang mengerjakan pembangunan jalan itu. Karena dirinya belum menjabat sebagai Sekretaris desa saat pembangunan jalan tersebut dilakukan. “Memang jalan utama desa banyak sudah yang rusak karena retak, dan ada retakan yang cukup mengganggu aktivitas pengguna jalan,” katanya.
Pantauan di lapangan, jalan yang rusak hampir dua kilometer. Kedalaman jalan yang menganga sekitar dua hingga lima sentimeter. Titik lokasi dari Lembur Tengah hingga ke Kebon Ceret perbatasan kecamatan di Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan. (yfn)