Jalan tak Karuan

TEGALWARU, RAKA – Akses jalan lingkar luar Karawang selatan menuju perbatasan Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Desa Kutalanggeng, banyak yang retak dan berkeroak. Selain banjir keluhan dari warga dan pengguna jalan, jalan tersebut juga jadi biang kecelakaan. “Ada sekitar satu kilometer yang retak, ini menyulitkan roda dua dan roda empat. Tidak jarang yang ban motornya nyelip di lubang menganga itu,” kata Kasan (44), warga Kampung Tipar, Desa Kutamaneuh.
Keretakan jalan itu, sambung Kasan, sudah hampir 10 tahun dan belum disentuh perbaikan. Warga meminta perbaikan meski hanya dengan ditambal seperti jalan-jalan lain. “Sudah 10 tahun gak pernah diperbaiki, kita ingin segera ada perbaikan, minimal ditambal,” harapnya.
Senada dikatakan Izur (33), pembangunan jalan seperti tidak pernah serius digarap. Sebab bukannya jalan saja yang rusak, jembatan yang baru dibangun setengah tahun saja sudah tidak nyaman dilintasi. Bahkan, beberapa titik jalan yang rusak, berlubang dan menyerupai kubangan sering membuat kendaraan rusak. “Banyak jalan rusak dan berlubang, karena memang gak serius digarap,” ucapnya.
Sekretaris Kecamatan Tegalwaru Jumria menyebut, jalan retak itu sudah masuk plot rehabilitasi. Tapi baru akan terealisasi akhir 2019 ini. “Kontur tanah di situ labil, membutuhkan penguat seperti beton atau turap. Kami berharap secepatnya jalan bisa diperbaiki,” tutupnya. (yfn)