Uncategorized

Janda Tua Luput Bantuan Pemerintah

BUTUH BANTUAN: Anem (75) warga Dusun Pacing Selatan RT 04 RW 02, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, butuh bantuan karena sampai saat ini tidak pernah sedikitpun diperhatikan pemerintah.

Ajuan Perbaikan Rumah Gagal

RENGASDENGKLOK, RAKA – Anem (75) tinggal sendiri di sebuah rumah yang nyaris ambruk di Dusun Pacing Selatan RT 04 RW 02, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok.

Dia mengaku sudah ditinggalkan belasan tahun oleh suaminya karena meninggal dunia. Kemudian anak semata wayangnya pun sudah menikah dan jarang menemuinya lagi.

Saat ini Anem tinggal bersama saudaranya karena khawatir rumah yang ditempatinya roboh tiba-tiba. Apalagi sekarang ini sudah memasuki musim penghujan. Dengan usia yang sudah tua renta itu, Anem tak lagi bekerja dan hanya mengharapkan pemberian dari orang lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Sudah tua, dan sudah engga bisa kemana-mana, cuma di rumah sehari-hari,” kata Anem, kemarin.

REYOT: Rumah Anem menunggu ambruk.

Disamping usianya sudah tua dan tak berpengasilan itu, dia juga tak mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti beras, Program Keluarga Harapan (PKH), padahal banyak orang yang lebih muda darinya dan masih kuat untuk bekerja tapi mereka mendapatkan bantuan. “Ngga pernah dapat beras, apalagi PKH,” katanya.

Nengsih, kerabat Anem mengaku sudah lama Anem tidak dijenguk oleh anak semata wayangnya, padahal kini sudah lagi tidak bekerja. “Kalau makan sehari-hari dari saudara-saudaranya soalnya siapa lagi, sedangkan dia udah gak kerja,” katanya.

Suhendar, staf Desa Dewisari mengatakan sejak tahun 2019 rumah milik Anem suduh diajukan untuk mendapatkan program rutilahu, hanya saja belum terealisasi. Dan sekarang sudah mau diajukan lagi yang kedua kalinya. Sementara untuk PKH dan BPNT itu langsung dari pusat. “Kalau PKH dan BPNT soalnya langsung dari Dinsos (Dinas Sosial),” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button