Jejak Spiritual Ulama di Purwakarta yang Jadi Tempat Wisata
PURWAKARTA, RAKA – Selain terkenal dengan keindahan pesona alamnya yang masih asri, Purwakarta juga memiliki beragam tempat wisata religi yang sering kali tersembunyi dari perhatian banyak orang. Destinasi wisata religi ini juga menarik untnuk dieksplorasi. Tempat-tempat suci itu memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjungnya.
Beberapa destinasi wisata religi di Purwakarta diantaranya Makam Eyang Pandita Merentang di Bukit Pasanggrahan. Makam yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Purwakarta, menawarkan bukan hanya keindahan spiritual tetapi juga pemandangan yang menakjubkan. Ditempatkan di atas bukit, pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Burangrang serta keindahan alam sekitar yang mempesona.
Yang kedua ada Makam Syekh Baing Yusuf yang merupakan warisan spiritual Kota Purwakarta. Tidak jauh dari pusat pemerintahan, Makam Syekh Baing Yusuf di Kompleks Masjid Agung Baing Yusuf, Desa Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, juga menjadi tempat ziarah yang terkenal. Syekh Baing Yusuf, seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah Islam Purwakarta, menjadikan tempat ini sebagai pusat spiritualitas bagi banyak orang. Para pengunjung mengaku mendapatkan ketenangan dan kedamaian saat berziarah di makam tersebut.
“Ketika kami kesini, suasana hati jadi damai dan tenang, ini salah satu karomah dari Syekh Yusuf ya,” ujar Arif kepada Radar Karawang.
Tempat berikutnya yaitu Makam Mama Sempur, yang terletak di Desa Sempur, Kecamatan Plered, Purwakarta, yang juga merupakan tokoh penting dalam sejarah keislaman Purwakarta.
Setiap akhir Dzulqa’dah, ribuan peziarah memadati tempat ini untuk merayakan haul dan mengenang warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Mama Sempur.
“Jika memang waktunya lagi luang kami sering ziarah ke sini bersama jamaah,” ujar Pimpinan Majlis Zikir Ihyaul Qulub, H. Aep Saepudin.
Selain itu, ada juga Makam Dalem Gandasoli. Ini merupakan legenda panglima Mataram yang dilupakan. Tersembunyi di Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Makam Dalem Gandasoli mengisahkan kisah perjalanan seorang panglima Mataram yang berusaha melawan VOC. Meskipun mungkin terlupakan oleh sebagian besar orang, tempat ini menyimpan warisan berharga dari masa lalu dalam bentuk alat dan pakaian yang tersimpan dengan baik hingga saat ini.(nce)
