Juara dari Selatan
MI Assasul Islam Terbiasa Disiplin
TEGALWARU, RAKA – Sekolahnya di ujung desa. Dekat gunung pula. Namun prestasinya tidak kalah dengan sekolah-sekolah di perkotaan, terutama lomba baris-berbaris.
Madrasah Ibtidayah (MI) Assasul Islam adalah sekolah swasta Islam satu-satunya di Kampung Parakanbadak. Ada di ujung Desa Mekarbuana. Berbagai kejuaraan baris berbaris sudah diikuti, dan memperoleh puluhan piala. Meski baris berbaris menjadi satu kegiatan yang bisa mendongkrak kedisiplinan, namun MI Asssasul Islam pun tetap konsisten bahwa belajar di atas segalanya dibanding ekstrakurikuler.
Pembina baris berbaris sekaligus guru MI Assasul Islam Wono Sulaeman mengatakan, baris berbaris secara tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab, dan kebersamaan diantara para siswa dan siswi. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya melatih kedisiplinan, mencegah terjadinya kenakalan remaja, serta memberikan pelatihan mental dan fisik kepada siswa-siswi dalam membentuk mental dan karakter siswa.
Sekolah yang menerapkan disiplin cukup tinggi itu pun berdampak baik terhadap peserta didik. “Berbagai potensi dan prestasi sudah banyak ditorehkan oleh siswa dan siswi kami,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, pembentukan mental dan fisik berupa kegiatan baris-berbaris itu juga untuk melatih kedisiplinan. Disamping itu, latihan tersebut juga dapat meningkatkan solidaritas, kekompakan dan kebersamaan dan tentu mengajarkan ilmu kedisiplinan. Dengan harapan para siswa dapat mengaplikasikanya dalam berkehidupan di lingkungan sekolah, rumah ataupun bermasyarakat.
“Peraturan Baris Berbaris dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. Ketaatan terhadap peraturan baris berbaris merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan yang ada di dalam latihan baris berbaris,” katanya. (yfn)
