Uncategorized

Karangmulya Kandidat Kampung Santri

PULANG NGAJI: Anak-anak di Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, usai mengikuti pengajian.

Awalnya akan Dibentuk di Margakaya

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Lokasi kampung santri di Kecamatan Telukjambe Barat nampaknya mengalami perubahan. November 2019 lalu, Kepala KUA Telukjambe Barat Abdul Karim menyampaikan, kampung santri akan dibentuk di Desa Margakaya.

Sekretaris Desa Margakaya Tarya pun yang saat itu telah mendengar kabar tersebut mengaku siap untuk menjalankan program Kementerian Agama. Namun nyatanya lokasi kampung santri dipindahkan ke Desa Karangmulya dan akan segera diresmikan 24 Maret 2020.

Abdul mengatakan, alasan pemindahan lokasi tersebut sebab lokasi yang saat ini dirasa lebih siap untuk menjalankan program kampung santri. Meski demikian tidak menutup kemungkinan di waktu mendatang akan dibentuk kembali kampung santri di desa lainnya. “Mudah-mudahan yang selanjutnya menyusul, sebab ini harus terus kontinyu,” tulisnya melalui Whatsapp, Jumat (13/3).

Kepala Desa Karangmulya Darman Jamaludin membenarkan salah satu kampung di desanya yakni Pasirjengkol menjadi pilihan terakhir lokasi kampung santri. Keputusan ini dia dengar sejak dua minggu lalu. Dikatakannya pula pihak KUA telah melakukan survei ke kampung tersebut. “Masuknya ke RT 07 RW 03, kita selaku pihak desa ya syukur Alhamdulillah, istilahnya itu program kebaikan masa kita tolak,” ucapnya.

Darman mengaku sempat kaget dan kurang siap saat pertama kali mendengar kabar tersebut. Terlebih dia mengaku belum banyak pengalaman setelah dilantik menjadi kepala desa 2018 silam. Namun dengan dukungan para tokoh agama dan masyarakat yang kompak menyambut program tersebut, tentu saja pemerintah desa harus mendukung. “Kalau tokoh agama dan masyarakat menerima dan mau bekerjasama ya silakan, asal jangan mengandalkan ke (pemerintah) desa, maksudnya kita juga tidak bisa bekerja sendirian,” tuturnya.

Masih dikatakannya, saat ini pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan peresmian dan menjalankan program-program kampung santri. Adapaun macam pernak-pernik yang menghiasi kampung santri, seperti pemasangan asmaul husna sepanjang jalan dan lainnya bisa menyusul seiring berjalannya program tersebut. Ia juga menilai masyarakat di kampung tersebut cukup religius, terlebih terdapat satu yayasan pendidikan Islam yang menjadi pusat pengajian anak-anak maupun dewasa. “Ya namanya di dunia tidak semuanya baik pasti ada kejelakan, ya mudah-mudahan sedikit-sedikit bisa berubah lebih baik dan berjalan lancar,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button