Kartu Pengungsi untuk Korban Banjir
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Memasuki musim penghujan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Telukjambe Barat Lilik Raodhatul Jannah menghimbau tiga desa yaitu Karangligar, Parungsari, dan Mekarmulya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir. Hal itu dia sampaikan kepada para sekretaris desa saat minggon di aula kantor Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (3/12).
Lilik menjelaskan, nanti akan diberikan kartu pengungsi. Fungsinya untuk mengetahui bantuan apa saja yang telah mereka terima, dan dimana titik mereka mengungsi. Ia telah memiliki data awalnya mengenai jumlah jiwa di desa tersebut, termasuk pengkategorian berapa balita, anak-anak, dewasa dan lansia. Menjelang musim penghujan para RT akan memperbaharui data tersebut untuk keperluan kartu pengungsi. “Ketika bantuan dikirim, semuanya mendapatkan secara rata. Kalau beras lima liter, lima liter semua,” terangnya.
Kartu ini juga berfungsi agar bantuan sosial yang nantinya disalurkan, akan tepat diterima oleh mereka dan tepat sasaran. Kartu ini meminimalisir kemungkinan adanya pihak yang mendapatkan bantuan, padahal dia bukan pengungsi. Selain itu agar barang yang disaluikan dapat diterima sesuai dengan kategorisasi umur. “Kan masa iya yang dewasa nanti dikasih popok,” ujarnya.
Manfaat dari kartu ini juga agar tidak ada warga terdampak banjir, tidak mendapatkan barang yang sama dari dua bantuan sosial yang berbeda. Ia menceritakan, pernah ada pengungsi yang telah mendapatkan selimut dari bantuan dari salah satu dinas, ternyata dia juga mendapatkan selimut dari bantuan lainnya. Dia ingin dengan adanya kartu ini kejadian seperti itu tidak terjadi lagi.
Kartu pengungsi ini telah berjalan beberapa tahun ke belakang, hal itu karena memang Karangligar merupakan desa langganan banjir karena karakter daerahnya yang cekung seperti mangkuk. Banjir paling parah terjadi tahun 2013 mencapai 26 kejadian banjir dalam satu tahun. Dilatarbelakngi hal inilah dia berinisiatif membuat kartu pengungsi. “untuk memudahkan identifikasi sih, misalkan pak RT punya warga 15 baru ketemu 10, nah 5 orang lagi dimana, itu dia fungsinya untuk mengidentifikasi, dia sudah dapat apa saja darimana saja,” jelasnya. (cr5)