Uncategorized

Kasus Covid Terus Naik, Karawang Naik Status dari Zona Kuning ke Oranye

dr. Fitra Hergyana

KARAWANG, RAKA – Virus corona di Karawang nampaknya mengamuk kemarin. Pada hari Jumat (4/9/2020), terjadi penularan Covid-19 tertinggi di Karawang sejak munculnya kasus pertama.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana menuturkan, masyarakat Karawang mesti lebih berhati-hati dan waspada terhadap penularan covid 19. Protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan harus tetap dilaksanakan. Sebab, pada hari kemarim terjadi penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah cukup banyak yaitu 19 orang. “Kami perlu sampaikan, rekor tertinggi penularan terjadi hari ini (kemarin). Ada 19 pasien baru. 19 pasien ini bukan dari klaster tersentral. Tapi tersebar dari beberapa kecamatan. Ini jadi warning bagi kita semua,” kata Fitra, Jumat (4/9).

Dikatakan Fitra, total warga yang terkonfirmasi positif pun sudah melebihi angka 300 orang. Saat ini, data dari GTPP sudah 306 warga Karawang yang terinfeksi virus corona, dengan rincian 173 orang sembuh, 125 orang masih dalam perawatan, dan 8 orang meninggal dunia. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat semakin waspada, karena virus Covid-19 sangat cepat penyebarannya. “Kami dibantu aparat TNI/Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD untuk patroli. Kami ingin pastikan warga patuh menjalani protokol kesehatan. Minimal pakai masker,” katanya.

Dari hasil rapat bersama GTPP Provinsi Jabar, kata dia, saat ini Karawang naik status dari zona kuning ke zona oranye. ‎Tak hanya Karawang, daerah lain seperti Cimahi, Kota Tasikmalaya, Bandung Barat dan Majalengka juga naik status dari zona kuning ke zona oranye. “Karawang kini naik status jadi zona oranye,” ucapnya.

Diteruskannya, di Jabar juga saat ini sedang fokus dengan adanya klaster industri. Mengingat di beberapa daerah, selain Karawang, ditemui kasus penularan di lingkungan perkantoran ataupun industri. “Secara keseluruhan di Jawa Barat terjadi peningkatan tinggi. Kami prediksi lonjakan ini terjadi saat libur panjang kemarin Agustus. Ada hilir mudik dari masyarakat. Itu mungkin salah satu faktornya,” kata Fitra. (nce)

 
.

Related Articles

Back to top button