Kesal tak Ada Anggaran Dapur Umum
SALURKAN MAKANAN : Tim Dapur Umum Desa Duren saat membagikan makanan untuk buka puasa.
KLARI, RAKA – Pendirian dapur umum masih dibingungkan oleh sebagian desa. Pasalnya tidak ada anggarak khusus bahkan beberapa desa mengisi kegiatan dapur umum dengan cara mandiri.
Kepala Desa Duren, Kecamatan Abdul Halim mengatakan, beberapa hari lalu Pemerintah Kabupaten Karawang menggembor-gemborkankan terkait pendirian dapur umum. “Tidak lain dan tidak bukan tujuan dari adanya dapur umum ya untuk memenuhi kebutuhan makanan warga,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (8/5).
Namun, pihaknya menyayangkan karena tidak ada anggaran khusus yang dapat dialokasikan pada program tersebut, bahkan beberapa desa diantaranya masih kebingungan. “Harusnya ada anggaran khusus buat dapur umum ini, karena serapan aggaran desa tidak ada yang terfokus untuk pembentukan dapur umum ini, sedangkan dapur umum ini dinilai penting selama masa PSBB,” tambahnya.
Ia mengaku, pada pendirian dapur umum di wilayah Desa Duren pihaknya menggunakan dari kantung pribadinya yaitu dengan membagikan ratusan nasi bungkus kepada setiap warga menjelang berbuka puasa. “Lama kalau harus menunggu anggaran dari kabupaten, memangnya kenapa kalau saya pakai uang pribadi, anggap saja ini salah satu bentuk sodakoh saya kepada warga, pembagian makanan pun saya lakukan dengan karangtaruna desa,” akunya.
Sementara itu, ketua Karang Taruna Desa Duren Muhammad Restu mengungkapkan, dalam menghadapi wabah virus corona, ia bersama pengurus Karang Taruna Desa Duren lainnya siap membantu teknis pelaksanaan kegiatan pada masa PSBB khususnya pada dapur umum. “Setiap kegiatan kita siap bantu, minimal bisa membantu tenaga karena dengan kondisi seperti ini kita harus lebih kompak jangan sampai kerja masing-masing,” pungkasnya. (mal)