Libur Panjang, Pantai Pakis Sepi
SEPI PENGUNJUNG: Tukang sewa ban merapikan ban ditepi Pantai Pakis.
PAKISJAYA, RAKA – Libur panjang menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh warga yang memiliki usaha di tempat wisata, karena mereka akan meraup omzet lebih besar dibanding hari biasanya. Namun, cuti bersama di tengah pandemi ini tidak semujur seperti situasi normal.
Misalnya, Ramin (46), warga Dusun Pakis I, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya yang memiliki usaha sewa ban mengaku selama situasi pandemi ini turut berdampak pada penghasilan pendapatan sehari-hari. Hal itu karena sepinya pengunjung. “Iya selama Covid-19 aja penghasilannya udah turun sampai sekarang,” jelasnya, kepada Radar Karawang saat ditemui di pesisir pantai Tanjungpakis, Kamis (29/10).
Padahal, lebih lanjut Ramin menceritakan, libur panjang seperti sekarang ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu, karena akan banyak wisatawan yang datang. Pihaknya mengaku selama satu hari ini dirinya hanya mendapat uang Rp85 ribu. “Harusnya kalau libur panjang kaya gini banyak yang datang, mungkin karena itu tadi (pandemi) jadi biasa aja,” ujarnya.
Jika dibandingkan penghasilan hari libur di situasi pandemi dan situasi normal, Ramin mengaku lebih besar kalau tidak ada Covid-19, karena situasi seperti ini aktivas masyarakat dibatasi. “Pernah juga gak pernah dapet uang sama sekali, sekarang paling banyak dapet juga Rp150 ribu kadang Rp20 ribu pernah,” katanya.
Berbeda dengan Cardi (45), warga Dusun Pakis I, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya yang memiliki usaha sewa perahu mengatakan, meski sekarang di tengah pandemi, tapi tidak berdampak pada pengahsilan sebagai tukang sewa perahu. Karena setiap hari ada saja yang menyewa perahu untuk keperluan memancing. “Kalau yang sewa perahu ada saja, soalnya yang mancing itu pasti ada aja cuma paling saya kerjanya satu minggu, tiga kali aja,” pungkasnya. (mra)