Uncategorized

Longsor di Cilalay

TEGALWARU, RAKA – Curah hujan yang tinggi membuat potensi bencana alam meningkat. Jalan di Kampung Cilalay, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, longsor. Akibatnya jalan nyaris putus. “Longsor di Kampung Cilalay menggerus tanah sepanjang 20 meter. Longsoran tanah tebing curam Sungai Cigeuntis itu diduga terjadi karena arus deras air hujan dari arah perbukitan, Minggu (21/4). Padahal jalan itu merupakan akses alternatif wisata yang biasa digunakan untuk mengurai kemacetan,” terang Hendi (41) kepada Radar Karawang.

Panjang longsoran tanah mencapai 10 meter hingga 20 meter dan memanjang, kata Hendi, sementara rabat beton jalan masih terlihat belum ambrol. “Kemungkinan jika rabat beton itu ikut tergerus oleh air, maka Jalur Cilalay menuju Kampung Cijati pasti putus,” katanya.

Herman (39), warga Cilalay berharap kerusakan jalan ini bisa secepatnya diperbaiki pemerintah, agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar. ”Kalau bawa hasil pisang dan kayu, praktis jalan itu tidak bisa dipergunakan, khawatir ambrol lebih baik memutar ke arah Cipaga,” ujarnya.

Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono SP menuturkan, intensitas hujan dan kontur tanah yang labil membuat tebing tergerus oleh limpasan air hujan dari arah perbukitan.

Hingga saat ini, pencegahan yang bisa dilakukan hanya berbentuk imbauan kepada warga Cilalay dan Cijati. Kendaraan roda empat lebih baik memutar ke arah Jalan Cipaga menuju Desa Wargasetra. Tapi untuk roda dua, bisa menggunakan jembatan besi Cilalay. ”Saya berharap warga hati-hati jika melintasi jalur yang terjadi longsor itu. Sementara aktivitas kendaraan roda empat jangan dulu melintas ke jalan tersebut,” harapnya.

Pantauan Radar Karawang, akibat longsor, bagian bawah jalan kosong dengan kedalaman tiga meter, nyaris tidak ada tanah yang mengganjal jalan tersebut. (yfn)

Related Articles

Back to top button