LEMAHABANG WADAS, RAKA – Saat SMA dan SMK negeri maupun swasta diberi jatah program Karawang Cerdas (Kacer), bahkan juga menyasar para siswa Paket C PKBM sederajat, Madrasah Aliyah (MA) di bawah kendali Kementerian Agama (Kemenag) justru tidak satupun siswanya tercover program Pemerintah Kabupaten Karawang yang besarannya Rp1,4 juta per siswa per tahun. “Untuk Aliyah, gak ada lagi duitnya (Karawang Cerdas), memang itu kan Kementerian Agama,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Dadan Sugardan saat dikonfirmasi di Komplek Koperasi Guru Lemahabang (KGL), Minggu (3/2) kemarin.
Saat ini, sebutnya, Karawang Cerdas yang dipegang programnya oleh Kabid SMP sudah siap didistribusikan kepada siswa SMA, SMK dan juga Paket C di PKBM. Sementara untuk MA, domainnya adalah Kementerian Agama, sehingga anggaran Rp5 miliar itu belum mencukupi lebih banyak. “Aliyah bisa sih masuk program Karawang Cerdas, tapi harus diubah perbup lagi nantinya,” kata Dadan.
Disinggung soal kuota, Dadan yang juga warga Dusun Pulohaur, Desa Pulomulya, ini menyebut kuota diatur dengan ketentuan persentase sebelum dieksekusi. Sekolah negeri maupun swasta, pihaknya membantah anggapan jika ada istilah kuota swasta sedikit, karena sekolah negeri juga banyak siswa miskinnya. “Di Negeri juga jangan salah, banyak siswa miskinnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kelompok Kerja Kepala MA Karawang Muhaimin mengatakan, sampai saat ini Madrasah Aliyah belum tersentuh program beasiswa. “Kita hanya ingin Pemkab Karawang mengakui kita, dan memperoleh hak yang sama sebagai Warga Karawang,” tandasnya. (rud)
