Mahasiswa Unsika Produksi Pelindung Wajah
PRODUKSI APD: Mahasiswa Unsika membuat face shield yang akan dibagikan ke tenaga medis yang ada di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Karawang sebagai bentuk kepedulian di tengah wabah corona.
Dibagikan ke Tenaga Medis
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Mahasiswa Unsika yang tergabung dalam gerakan Unsika Peduli membuat face shield atau pelindung wajah sederhana. Face shield tersebut disalurkan kepada tenaga kesehatan di puskesmas dan beberapa rumah sakit di Karawang. “Kita targetnya 100 pieces untuk pertama ini,” terang Gina Lova Sari, dosen Fakultas Teknik Unsika yang menjadi koordinator kegiatan ini, Selasa (14/4).
Pembuatan face shield ini telah berlangsung sejak Senin (13/4) kemarin di salah satu ruangan gedung rektorat Unsika. Gina mengatakan kemungkinan akan kembali meproduksi secara periodik mengingat face shield yang mereka buat hanya untuk sekali pakai. Terlebih biaya yang dibutuhkan sangat terjangkau dan proses pembuatannya yang sederhana.
Proses pengerjaan dilakukan oleh para mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa. Mereka berbagi tugas dari mulai merekatkan mika dengan busa, mengukur dan memasang tali karet, menempelkan stiker, sampai mensterilisasi dengan cairan disinfektan. Face shield yang dibuat dengan tinggi 22 setimeter dapat menutupi dari dahi sampai dagu, begitupun lebarnya dapat menutupi wajah dari pipi kanan sampai pipi kiri. “Pas lihat-lihat Youtube ternyata face shield ini gampang dibikin dengan bahan yang gak terlalu mahal juga, jadi kita coba bikin untuk tenaga-tenaga kesehatan yang langsunh berinteraksi awal dengan pasien-pasien,” paparnya.
Sementara Nina Sulistiyowati, kepala UPT TIK mengatakan aksi Unsika Peduli ini merupakan upaya Unsika untuk memberi kontribusi kepada masyarakat. Penggalangan dana yang dilakukan melalui rekening lembaga, hal ini agar para calon donatur tidak ragu untuk turut andil memberi bantuan. Ia sendiri melihat saat ini banyak oknum yang memanfaatkan situasi pandemi corona untuk keuntungan pribadi dengan dengan membuka donasi yang tidak jelas. “Untuk Unsika Peduli sendiri ini memang pengelolaannya betul rekening milik lembaga, atas nama lembaga dikelola orang yang diberi SK oleh lembaga, jadi kita sebagai relawan gak pegang dana justru mencurahkan pikiran, energi, dan donasi juga,” jelasnya.
Rencananya face shield buatan mereka akan disalurkan pada Rabu (15/4) ini ke Puskesmas Adiarsa, Puskesmas Telukjambe, Rumah Sakit Primaya, dan RSUD Karawang. Selain di Karawang, beberapa mahasiswa fakultas elektro juga mendapat tugas untuk membuat face shield serupa di kampung halamannya masing-masing. Face shield tersebut juga disalurkan kepada para tenaga medis di fasilitas kesehatan terdekat dengan kediaman mereka. (din)