Makan Nasi Diantara Bau Busuk Sampah
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sebutan mereka ini ‘Tim Orange’ dan setiap memunguti sampah yang berserakan di lingkungan pemukiman dan pasar. Aroma busuk sampah pun sudah menjadi makanan sehari-hari para pekerja Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Kebersihan ini.
Seperti diungkapkan petugas sampah UPTD Kebersihan Rengasdengklok Emon, meskipun setiap hari bergelut dengan aroma busuk sampah, rasa jijik sudah tak lagi dirasakan. Satu-satunya yang ada dibenak adalah sampah yang ada harus segera terangkut. “Bau ya memang bau, namanya juga sampah. Tapi kalau waktunya makan ya biasa aja,” ucapnya kepada Radar Karawang, Kamis (8/11).
Bahkan, lanjut Emon, jika keadaan darurat atau kondisi sedang lapar atau haus, sambil memunguti sampah mereka pun makan atau minum. “Kalau kita lagi mungut sampah kerasa lapar, ya kita makan untuk mengganjal rasa lapar,” katanya.
Menurutnya, membersihkan sampah sudah menjadi bagian dari pekerjaannya selain. Sampah juga ada nilai positifnya karena bisa menjadi menjadi barang bernilai ekonomis jika mau mengelolanya. Tetapi, sampah juga bisa menjadi bencana kalau tidak disikapi serius. Karenanya dia berharap masyarakat dia juga meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dikatakan Emon, tidak sedikit warga yang mengeluhkan sampah di pemukimannya, apalagi jika sampah itu sudah menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Padahal yang membuat bau itu masyarakatny sendiri karena sampahnya juga dari mereka. “Kalau tidak mau bau ya, jangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya. (rok)