
RadarKarawang.id – Selain tempat makan dan pom bensin, masjid jadi pilihan pemudik untuk istirahat. Selain lebih nyaman dan tenang, banyak pemudik yang merasa lebih aman singgah di masjid dibandingkan di rest area yang sering kali penuh.
Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 yang mengimbau masjid dan musala di jalur mudik untuk tetap beroperasi 24 jam sebagai tempat singgah bagi pemudik.
Direktur Urusan Agama dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, mengatakan bahwa banyak masjid kini dimanfaatkan sebagai tempat istirahat alternatif ketika rest area tidak mampu menampung jumlah pemudik yang membludak.
Baca juga: Lawan Arus, PPM Karawang Dukung Revisi UU TNI
“Saya melihat di beberapa lokasi, pemudik lebih memilih masjid untuk istirahat, terutama saat mereka kelelahan atau butuh tempat yang lebih tenang. Di masjid, mereka bisa rebahan, sekaligus beribadah,” ungkapnya, Jumat (28/3).
Di Kabupaten Karawang, Kemenag mencatat ada 94 masjid yang dibuka selama arus mudik dan arus balik. Masjid-masjid ini tersebar di sepanjang jalur mudik dan siap menampung pemudik yang ingin beristirahat.
“Ketika hujan turun atau pemudik merasa kelelahan, mereka bisa mampir. Pengelola masjid juga menyiapkan takjil gratis untuk berbuka puasa,” tambah Arsad.
Lia Nurjanah, seorang pemudik asal Bogor yang tengah beristirahat di Masjid An-Nur, Jl. Lingkar Tanjungpura, Karawang, mengaku lebih memilih masjid dibandingkan tempat lain. “Kalau mudik, saya pasti istirahat di masjid ini. Fasilitasnya menyenangkan, lebih nyaman untuk anak-anak juga,” ujarnya sambil menunggu suaminya selesai salat.
Tonton juga: Ustadz Abdul Somad Ulama Seabrek Gelar
Selain memastikan keamanan di jalan, sebelum berangkat pemudik juga harus memastikan keamanan kendaraan yang akan digunakan, terutama jika pemudik menggunakan kendaraan umum.
Sebelumnya, seorang pemudik asal Setu, Bekasi, bernama Umam kebingunan saat mengalami kejadian tidak menyenangkan saat perjalanan mudiknya menuju Yogyakarta. Travel gelap yang ditumpanginya meninggalkannya begitu saja di sebuah minimarket di Karawang.
Kejadian ini terjadi pada Jumat (28/3) pukul 02.00 WIB dini hari, ketika Umam bersama travel yang ditumpanginya berhenti di sebuah Alfamart di kawasan Jalan Lingkar Luar, Karawang, untuk mengisi saldo e-toll. Saat itu, Umam meminta izin kepada sopir travel untuk ke toilet.
Namun, setelah keluar dari toilet, ia mendapati travelnya sudah pergi tanpa menunggunya. “Saat saya bertanya kepada tukang parkir, ternyata travelnya sudah berangkat. Saya coba menghubungi nomor sopir, tapi sudah diblokir,” ujar Umam. (uty)