Uncategorized

Miskin, Sakit-sakitan, Ditinggal Suami

Yati tak Mampu Beli Obat

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Hidup miskin, sakit-sakitan, ditinggal pergi suami tanpa alasan jelas, membuat penderita Yati (51) semakin menjadi-jadi.

Warga Dusun Jatikarya, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, itupun hanya bisa berbaring sejak delapan bulan lalu. Tidak ada yang bisa diperbuatnya, karena untuk berobat ke rumah sakit tidak lagi gratis. Pasalnya, kartu BPJS Kesehatan yang dia miliki tidak aktif, setelah Yati tidak mampu lagi membayar iurannya.

“Saya ditinggalkan suami saya begitu saya, mungkin karena saya sakit. Iuran BPJS pun sudah tidak dibayar lagi. Yah, jangankan untuk berobat dan beli obat, untuk sehari-hari saya saja sudah kerepotan,” ungkap Yati kepada Radar Karawang, kemarin

Dia mengaku sakit tulang sum-sum sejak tiga tahun yang lalu. Yati juga sempat dibantu petugas PSM Kecamatan Telukjambe Barat saat mengurus dokumen pembuatan kartu BPJS Kesehatan. Kini, dia berharap ada bantuan dari dermawan agar bisa kembali berobat dan menyekolahkan anak-anaknya.

Anak ketiga Yati, Sopiah (16) mengatakan, dia beruntung bisa bersekolah gratis di salah satu SMK swasta di Telukjambe Barat. “Nah kadang kalau sekolah kasian mamah tidak ada yang menunggu, jadi kadang minta ke Uwa Asiah untuk menjaga mamah,” katanya.

Asiah mengaku adiknya sakit semenjak sepulang dari acara hajatan saudaranya di wilayah Loji. Sesampainya di rumah langsung sakit begitu saja. “Dulu sempat berobat, bahkan bisa duduk dan bercengkrama di depan rumah. Namun sekarang ambruk begitu saja,” katanya,

Kepala Desa Karangligar Eneng Komariah mengatakan, PSM dan TKSK sudah membantu Yati. Informasi yang diperolehnya, Yati sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. ” Sebelumnya Yati sudah dibawa berobat. Namun ingin pulang, kami tidak bisa menahan . Tapi kami selaku pemerintah siap membantu apapun yang dibutuhkannya,” tegasnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button