Uncategorized

Mobil Perusahaan Rusak Jalan Gintungkertka

RUSAK : Kondisi ruas jalan Dusun Gintungkebon, Desa Gintungkertka rusak. Kerusakan itu diakibatkan sering dilewati mobil pabrik bermuatan berat.

KLARI, RAKA – Baru dibangun tiga tahun jalan Dusun Gintungkebon, Desa Gintungkertka sudah rusak. Penyebab kerusakan ajalan adalah banyaknya mobil perusahaan bermuatan berat melintasi jalan itu.

Pantauan di lapangan, jalan rusak itu terlihat retak dan berlubang. Oleh karenanya, saat pengendara melintas harus hati-hati, terlebih tidak lama lagi akan memasuki musim penghujan.

Sandi(26), warga Dusn Gintungkebon, Desa Gintungkerta mengatakan, sudah beberapa tahun jalan itu mengalami kerusakan, diawali retak-retak sampai akhirnya berlubang. “Ya sekarang sudah parah kondisinya, sampai ada yang menonjol ke atas bahan corannya, yang rusak parah ada dua titik disini yang satunya lagi tepat di depan PT Pralon,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (9/9).

Ia menambahkan, dengan kondisi jalan seperti itu, tentunya akan berdampak pada keselamatan warga saat melintas, ditambah jalan itu juga minim pencahayaan yang membuat semakin khawatir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau kita sebagai warga sini sudah tahu kondisi jalan, tapi kalau warga lain yang baru lewat sini bisa bahaya soalnya belum tahu kondisi jalan rusak,” tambahnya.

Ia berharap, pemerintah desa dapat secepatnya memperbaiki jalan tersrbut, meskipun sampai sekarang belum terjadi kecelakaan, tapi jalan itu harus cepat diperbaiki untuk memberi kenyamanan warga saat melintasi. “Iyah sih sudah banyak jalan yang bagus, tapi kalau bisa ini juga diperbaiki, soalnya takut ada yang jatuh, soalnya pada tajam bekas coran, kalau jatuh pasti terjadi luka yang serius,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Gintungkerta Wahyudin mengungkapkan, jalan tersebut memang merupakan tanggungjawab pemerintah desa. Ia mengaku jalan itu baru diperbaiki sejak tiga tahun lalu sejak kepemimpinan kepala Desa Guntungkerta sebelumnya. Menurutnya, jalan itu dapat diperbaiki jika sudah berumur lima tahun. “Soalnya secara aturan ya seperti itu, minimal lima tahun baru bisa diperbaiki, jadi kita harus menunggu dua tahun lagi agar bisa dapat giliran perbaikan,” terangnya.

Ia mengaku, ada beberapa alasan jalan tersebut cepat rusak yaitu aktivitas mobil-mobil besar perusahaan yang keluar masuk. “Kita tidak bisa mencegah mobil itu karena posisi perusahaan ada di wilayah desa kita, harusnya ada kompensasi juga dari pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan itu, cuma sampai saat ini kita belum bicarakan, ke depanya kita akan agendakan hal itu,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button