Purwakarta

Air Mancur Sri Baduga Masih Jadi Primadona

PURWAKARTA, RAKA – Kabupetan Purwakarta memiliki sejumlah taman tematik yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Terbukti, hampir setiap saat lokasi-lokasi ini kerap dipadati pengunjung, meski hanya sekedar untuk swafoto.

Seperti, Taman Sribaduga atau Situ Buleud, sejauh ini masih tetap menjadi primadonanya. Bahkan, setiap akhir pekan lebih dari 20 ribu orang mengunjungi lokasi tersebut. Apalagi, ada suguhan menarik di lokasi ini, yakni Air Mancur menari yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara.

Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar membenarkan, jika selama ini keberadaan taman tematik tersebut menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berwisata.
Hal tersebut cukup beralasan, mengingat selama ini lokasi itu memang sudah dihias cukup indah oleh pemerintah. Tak heran, taman-taman tematik ini juga turut menyumbang kunjungan wisatawan ke kabupaten tersebut. “Di pusat kota, ada enam taman indah. Hampir seluruh taman yang ada, itu menjadi lokasi wisata masyarakat. Apalagi, Taman Sribaduga (situ buleud),” ujar Heri, Sabtu (30/3).

Heri menjelaskan, ke enam taman aktif yang arealnya cukup besar ini, antara lain Taman Sri Baduga yang terkenal dengan Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara itu. Lalu, Taman Citra Resmi dan Taman Surawisesa yang lokasinya masih satu komplek dengan Sri Baduga. Yakni, di sekitar Jalan KK Singawinata (Situ Buleud).

Kemudian, taman besar di sekitar Jalan Ganda Negara. Tepatnya, di komplek perkantoran Pemkab Purwakarta. Di lokasi itu, ada tiga taman indah, masing-masing Taman Pancawarna, Taman Maya Datar dan Taman Pasanggarahan Padjdjaran (alun-alun). “Taman-taman ini, mungkin lebih cocok untuk sekedar jalan-jalan ataupun foto-foto,” jelasnya.

Heri menjelaskan, sebenarnya tak hanya di pusat kota, lokasi indah yang kerap dijadikan lokasi wisata ini pun tersebar di sejumlah wilayah. Untuk di wilayah selatan misalnya, ada Situ Wanayasa yang masih menjadi lokasi favorit.
T

ak hanya itu, sambung dia, di wilayah Barat juga sudah mulai ramai dikunjungi. Semisal, beberapa lokasi alam di Kecamatan Sukasari. “Apalagi, saat ini akses ke wilayah tersebut sudah sangat memadai setelah dibangun Jalur Lingkar Barat,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button