Ojek Kayu di Kutalanggeng
OJEK KAYU : Tukang ojek kayu istirahat di tengah perjalanan. Wawan mengaku profesi yang sudah digelutinya selama tujuh tahun itu bisa menghasilkan uang Rp200 ribu sehari.
Sehari Dapat Upah Rp200.000
TEGALWARU, RAKA – Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru terdapat lahan sumber kayu jati milik pribadi. Jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman dan akses jalan yang sempit membuat gelondongan kayu jati tersebut dengan sepeda motor yang dimodifikasi khusus.
Salah satu ojek kayu jati Wawan Acung mengatakan terdapat 7 ojek kayu yang biasa mengangkut jati di desa tersebut.
Ia sendiri telah 7 tahun ini berprofesi sebagai ojek kayu. Kayu-kayu tersebut ia angkut sendiri ke motornya untuk dibawa ke akses jalan raya terdekat di Desa Cintalanggeng. “Ini motornya bikin (modifikasi) sendiri,” ujarnya.
Wawan menuturkan, dalam sehari ia mesti menempuh jarak sejauh kurang lebih 2 kilometer untuk mengangkut kayu.
Jalanan yang terjal dan bergelombang menjadi tantangan tersendiri setiap harinya. Dalam sehari ia bisa melakukannya sampai 6 kali balikan sejak pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Upah yang didapatkannya dari profesinya sebagai ojek kayu tersebut dihitung Rp200.000 per kubik.
Ia sendiri hanya bisa membawa 1 kubik kayu yang dicicil dalam 6 kali balikan tersebut. Adapun ukuran 1 kubik jika dikonversi dalam meter adalah 10.000 meter perasegi. (din)