Uncategorized

Padi Gogo Tahan Kekeringan

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Balai Pertanian dan Perkebunan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Telukjambe Barat mensiasati musim kemarau dengan menanam padi jenis gogo. Padi jenis itu dianggap jadi solusi untuk para petani, yang memiliki areal pertanian di daerah rawan kekeringan.

“Padi gogo adalah jenis padi yang bisa ditanam di lahan kering,” ujar Pardian, kordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) UPTD Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat kepada Radar Karawang, Senin (2/9).

Di daerah asalnya, beber Pardian, padi jenis ini dikembangkan di daerah bercurah hujan rendah, atau pada bagian teratas dari suatu daerah berlereng yang kurang mampu menampung air relatif lama.

Meski siklus hidup padi gogo berumur sekitar empat bulan, padi jenis ini akan jadi solusi agar petani tidak gagal panen. Terlebih jika mereka harus memaksakan ingin menanam padi. “Jenis padi gogo ini tetap membutuhkan air, tapi tidak seperti jenis padi pada umumnya,” kata Pardian.

Selain sangat cocok ditanam pada lahan tadah hujan, padi gogo juga tahan terhadap penyakit, seperti hama wereng. Namun, menanam padi gogo hasilnya tidak akan sebanyak menanam padi jenis biasa yang banyak membutuhkan air.

“Jika dibandingkan dengan persentase risiko gagal panen saat musim kemarau, padi jenis ini masih menguntungkan. Karena masih bisa menanam padi meskipun tidak ada air,” terangnya.

Ketua Kelompok Tani Padamulya 2 Warta mengatakan, uji coba padi Gogo sudah dilakukan tahun sebelumnya dan berhasil. “Padi gogo yang kita tanam, apalagi kemarau ini belum jelas kapan mau masuk musim hujannya,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button