Palawija Lebih Menguntungkan
RENGASDENGKLOK, RAKA – Jika lahan terbatas, air sulit diperoleh, lebih baik menanam palawija dibanding padi. Selain lebih cepat panen, hasil yang diperoleh juga lebih menguntungkan. Hal itu terungkap saat sosialisasi pertanian dan pemberian bibit di Dusun Bojong Tugu 2, Desa Rengasdengklok Selatan.
Hasyim (57) Ketua Tani Tangguh Rengasdengklok mengatakan, di zaman sekarang para petani harus mengetahui penyebab dan obat untuk tanamannya agar terjaga dari hama. Dia mengaku saat ini hama yang menyerang tanaman warga bukan hanya dari ulat. “Hama itukan tergantung benih. Kalau misalkan menanam jagung hamanya itu aclok, dan aclok itu susah diobati,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, hama yang akan menyerang tanaman seperti leor, timun dan kacang itu hewan oteng-oteng. Saat ini warga Bojong Tugu 2 yang menanam di bantaran Sungai Citarum kebanyakan menanam palawija. Berbeda dengan tahun 90an yang kebanyakan masih menanam singkong.
“Saat ini banyak warga yang menanam palawija dan hasilnya bisa mencukupi kehiduapan sehari-hari,” katanya.
Hasyim berharap kegiatan sosialisasi pertanian ini agar bisa mencerahkan bagi warga tani setempat, karena pihaknya mengaku pertanian harus tetap berjalan dengan baik sehingga dapat memasok kebutuhan masyarakat.
“Kebetulan kegiatan bantuan bibit ini juga dibarengi sosialisasi pertanian oleh mahasiswa,” katanya.
Ana Rosita, mahasiswa mengatakan, sosialisasi dan diskusi pengelolaan pertanian terpadu digelar di sisi bantaran tanggul Citarum dan diikuti oleh petani setempat. “Sekaligus sedang ada acara kegiatan penerimaan bantuan bibit, dan penerimaan bantuan alat pertanian,” pungkasnya. (cr4)