Uncategorized

Pamsimas untuk Desa Rawan Kekeringan

TEGALWARU, RAKA – Sebanyak empat desa di wilayah Kecamatan Tegalwaru mendapatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Melalui itu diharapkan bisa menjadi solusi terhadap kekeringan di wilayah tersebut.

Empat desa tersebut masing-masing Desa Kutalanggeng, Cintalanggeng, Mekarbuana dan Desa Cigunungsari. Keempat desa itu selama ini dikenal sebagai desa-desa rawan kekeringan tiap kali terjadi musim kemarau. “Kita berharap kedepannya desa-desa itu bisa terbebas dari masalah kekeringan setelah program ini,” ucap Sekretaris Kecamatan Tegalwaru H. Jumria, Minggu (2/12).

Sosialisasi pengadaan air bersih itu sendiri berlangsung di Mesjid Al – Khoerriyah di Kampung Cipeuteuy, Desa Mekarbuana dan langsung dihadiri perwakilan Program Pamsimas provinsi Jawa Barat. Pamsimas itu, terang Jumria, bertujuan membantu masyarakat di daerah rawan kesulitan air bersih. Anggaran yang akan disalurkan untuk program tersebut sekitar Rp 250 juta yang akan dilaksanakan secara swakelola oleh masing-masing pemerintah desa.

Terkait itu, Kepala desa Mekarbuana Jaji Maryono mengaku desanya satu dari empat desa penerima program Pamsimas setelah mengajukan proposal usulan Pamsimas. Dengan adanya program itu, terang Jaji, diharapkan masyarakat desa dapat mengakses layanan air minum dan sanitasi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan penerapan hidup bersih dan sehat.

“Bukan cuma menumbuhkan budaya gotong royong tetapi melalui program itu kedepannya kami berharap bisa menghilangkan stigma kalau Karawang Selatan sering kekeringan,” paparnya.

Sementara Wahyu, warga Kampung Cipeuteuy, Desa Mekarbuana, menyinggung program Pamsimas berharap program itu bisa menjadi solusi ketersedian air bersih di kampungnya. “Program Pamsimas ini wujud kerjasama dan gotong royong. Saya sangat optimis jika program itu bisa menjadi solusi kesulitan air di kampung kami,” ucapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button