Pandemi dan Banjir, Usaha Rajut Tetap Ramai
KARAWANG, RAKA – Banjir yang menggenang Kabupaten Karawang menyebabkan sektor usaha perdagangan mengalami penurunan, namun hal tersebut tidak dialami oleh pemilik usaha rajutan.
Pandemi Covid -19 yang masih terjadi di Kabupaten Karawang saat ini menyebabkan sektor usaha perdagangan mengalami penurunan. Hal tersebut pun ditambah dengan adanya banjir yang terjadi di beberapa titik Kabupaten Karawang.
Penurunan terjadi sebanyak 50 persen. Pedagangan yang mengalami penurunan terdapat di beberapa bidang, seperti perbelanjaan, restsuran, rumah makan, retail mengalami penurunan cukup banyak.
“Wassalam, ya jelas mengalami penurunan pada musim pandemi Covid-19,” ujar Suroto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang pada Sabtu (20/2).
Nurjannah, pemilik usaha rajut Aurora Desa Sukamakmur mengatakan, tetap mendapatkan orderan di tengah pandemi dan banjir saat ini. Orderan pun diperoleh termasuk dari korban banjir. Keuntungan yang diperoleh pun masih tetap sama seperti sebelum adanya banjir.
Usaha tersebut telah dikerjakan seorang diri. Ia menghasilkan rajutan seperti sepatu, strap masker, tas, taplak meja. Modal yang digunakan pun hanya sedikit. Hanya bermodal benang rajut, sepatu plastik yang dibeli di distributor.
“Yang terdampak banjir aja masih sempet pesen sepatu dan strap masker, rajutan tidak pernah mati orderan,” pungkasnya. (cr6)