TEGALWARU, RAKA – Pariwisata Karawang Selatan memiliki potensi besar. Namun, sejumlah objek potensial itu belum banyak tergarap optimal. Selain masih butuh sentuhan pemerintah, peran dan dukungan masyarakat untuk pengembangan wisata di Kecamatan Tegalwaru ini harus semakin ditingkatkan.
Kepala Desa Kutalanggeng Yati Nurhayati mengatakan, pemerintah saat ini sedang gencar promosi pariwisata, namun pengembangan pariwisata lokal masih banyak kendala. Mulai dari pengelolaan anggaran pariwisata, pengembangan objek yang tidak maksimal dan lainnya. “Sekarang ini gencar promosi, tapi kita banyak potensi untuk pengembangan saja sulit optimal ternyata,” katanya.
Di desa ini sebut Yati, ada objek Situ Jungkur. Luas situ yang mumpuni dan mampu mendongkrak laju perekonomian masyarakat setempat itu, masih perlu ditangani serius oleh pihak terkait, agar jadi objek wisata unggulan. Harapannya, pihak desa ingin lokasi ini jadi destinasi wisata, disamping alam dan kearifan petani lokalnya. “Kita butuh partisipasi masyarakat, karena jadi prasyarat penting dalam pelaksanaan pembangunan,” katanya.
Lebih jauh Yati menambahkan, desa wisata merupakan sebuah perubahan terencana yang di dalamnya membutuhkan partisipasi masyarakat lokal, dia berharap keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata, dan merumuskan model pengembangan desa wisata yang mengedepankan partisipasi masyarakat lokal. “Pemerintah dibutuhkan perannya, begitupun warga kami. Jadi pengembangan juga masih butuh proses panjang,” katanya. Ono (54) warga setempat, berharap objek wisata di Desa Kutalanggeng bisa benar-benar terwujud, sehingga ekonomi masyarakat hidup.
Potensi Situ Jungkur, selain menjadi objek wisata juga sebagai kebutuhan pertanian. Sehingga dirinya pun berpesan jika kombinasi wisata dan pertanian bisa berjalan bersama, ini jadi wisata yang lekat dengan kearifan lokal Karawang. “Saya berharap objek ini benar-benar terwujud, dan bermanfaat bagi masyarakat. Karena Situ Jungkur ini potensi banget,” katanya. (yfn)
