Pasar Dadakan di Perumnas Telukjambe
MACET: Pasar tumpah di Perumnas Telukjambe kerap membuat macet lalu lintas.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Dampak pasar dadakan di kawasan perumahan membuat kemacetan dan menghambat lalu lalang kendaraan. Seperti yang terjadi di Blok J Perumnas Telukjambe, Desa Wadas, keberadaan pedagang dadakan membuat arus lalu lintas tersumbat. “Masalah ini memang umum terjadi. Satu sisi keberadaan pasar kaget ini sangat membantu pedagang, aktivitas ekonomi meningkat, nilai tambah ekonomi juga cukup tinggi karena menyangkut berbagai jenis produk industri,” ujar Pahlevi (40) warga Perumnas kepada Radar Karawang.
Hanya saja dari sisi lain pasar tanpa penataan akan menghasilkan kondisi pasar yang semrawut. Pedagang menggelar dagangannya seenaknya, terutama pembeli yang bermotor, berhenti seenaknya sehingga mengambil sebagian jalan. Akhirnya fungsi jalan yang sebenarnya menjadi terganggu. Gerak mobil sangat lambat dan kondisi macet tidak dapat dicegah lagi.
Sementara bagi warga pengguna jalan dan warga sekitar jalan, lanjut dia, pendapatnya beragam. Ada yang mendukung keberadaan pasar, ada juga yang merasa terganggu akan keberadaannya. Secara umum, warga tidak keberatan mengenai keberadaannya, tetapi dengan catatan tidak mengganggu para pengguna jalan.
Kurnia (30) salah satu pedagang menyampaikan, dari sisi ekonomi berdampak kepada tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, tingkat pendapatan masyarakat setempat dan tingkat peluang lapangan kerja yang timbul akibat adanya aktivitas pasar kaget tersebut. “Tidak semua pedagang memiliki skill berjualan awalnya, ada juga yang pernah menjadi pegawai pabrik, lalu alami PHK, dan akhirnya mengadu peruntungan dengan berjualan,” ucapnya.
Dian (16) siswa salah satu sekolah di Kabupaten Karawang mengatakan, keberadaan pedagang dadakan itu membuat macet. Sehingga warga yang menjadi perlintasan harus memutar ke gang lain. “Meski enggak jauh, tapi kan tetep saja ganggu. Kalau kita mau pergi ke sekolah, terlebih mengejar waktu, karena kawasan kita kesiangan,” ujarnya. (yfn)