Pelajar Dilarang Dekati Rokok
KAMPANYE KTR : Guru dan para pelajar yang ada di Tempuran kampanye kawasan tanpa rokok.
TEMPURAN, RAKA – Ajak pelajar dari berbagai tingkatan, SMP, MTs dan SMA, Puskesmas Tempuran kampanyekan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program skrining yang dilakukan di berbagai sekolah.
Dikatakan Kepala Puskesmas Tempuran, Silahudin Ajiz, pihaknya bersepakat untuk mengkampanyekan keren tanpa rokok di lingkungan sekolah. Selain didukung unsur Muspika Kecamatan, Kapolsek, Danramil dan para Kades. Kegiatan ini juga berkomitmen dilakukan para guru dan pelajar di sekolah untuk mewujudkan lingkungannya tanpa asap rokok.
Bahkan, bentuk dukungan itu ditetapkan melalui tandatangan secara bersama di atas spanduk dengan menyampaikan informasi dampak dan bahaya merokok kepada teman, keluarga dan masyarakat. Khususnya dalam menegakan Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). “Semua terlibat untuk mendukung gerakan tanpa rokok di sekolah ini,” katanya.
Adapun poin yang harus disepakati diantaranta, tidak akan mencoba untuk merokok, menyampaikan informasi dampak bahaya merokok kepada teman, keluarga dan masyarakat, menegur jika ada yang merokok di lingkungan sekolah dan menerapkan Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang KTR.
Lebih lanjut dia menyampaikan, penyampaian dan pesan informasi serta bahaya merokok, juga dilakukan melalui lomba para pelajar di sela-sela kegiatan ini, baik melalui pidato, kreasi seni dan yel-yel khusus dengan hadiah yang sudah disiapkan pihak Puskesmas.
Sementata, siswa yang hadir berasal dari SMPN 1 Tempuran, SMAN 1 Tempuran, MTs Al Wathoniyah, SMK Taruna Karya Mandiri dan SMK Inotek. Melalui kegiatan ini, ia berharap ancaman asap rokok di lingkungan sekolah dan masyarakat dapat ditekan secara optimal, sehingga para pelajar lebih sehat, berprestasi dan bebas dari asap rokok. “Ini memang program bagian Promkes Puskesmas, tapi tanggungjawab untuk hidup sehat adalah kewajiban semua pihak,” pungkasnya. (rok)