Pendangkalan Biang Kerok Banjir
Sungai Ciawitemen akan Dikeruk
TEGALWARU, RAKA – Penyempitan dan pendangkalan terjadi merata di sejumlah sungai yang melintasi Desa Kutalanggeng dan Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru. Penyempitan sungai ini tentunya mengancam masyarakat sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Rokayah (41) warga Kutalanggeng mengatakan, sebulan yang lalu rumahnya kebanjiran. Menurutnya ada tiga rumah yang mengalami nasib serupa karena lokasinya dekat dengan bantaran sungai. “Rumah terendam setinggi setengah meter. Air sungai sampai masuk ke dapur. Kami harap pemerintah mengeruk sungai agar tidak dangkal,” ujarnya kepada Radar Karawang, Selasa (14/5).
Dia membenarkan kondisi sungai dangkal akibat tertimbun material pasir dan tanah yang terbawa oleh aliran sungai dari hulu. Satu tahun yang lalu, kata Rokayah, masyarakat secara swadaya melakukan pengerukan secara manual. Tapi ketika hujan deras kembali mengguyur wilayah itu, kembali lagi sungai Ciawitemen yang menjadi perbatasan Desa Kutalanggeng dan Desa Kutamaneuh, mengalami pendangkalan.
Sekretaris Kecamatan Tegalwaru Jumria mengatakan, Sungai Ciawitemen akan dikeruk. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait guna cari solusinya. “Pengerukan akan dilakukan bersamaan dengan perbaikan jembatan, karena kondisinya bisa dilakukan satu momentum,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pengerukan akan dilakukan tahun ini, dan realisasinya kemungkinan bulan Juli. Sementara untuk membantu warga yang terdampak, pihaknya juga sudah menghubungi para korban. “Di lokasi dekat sungai ada sekitar tiga rumah. Banjir sulit terelakan jika hujan besar,” tuturnya.
Didi Supriadi (43) Tenaga Pendamping Desa Kutamaneuh mengatakan, pengerukan sungai itu sudah masuk dalam draft perencanaan, termasuk pembangunan jembatan. Menurutnya pendangkalan sudah terjadi berulang-ulang. Dan dirinya pun membenarkan jika pengerukan bukan saja dilakukan pada titik terdampak, melainkan dari hulu sungai agar tidak terjadi kembali pendangkalan. “Kalau dari site plannya pengerukan akan dilakukan dari hulu sampai ke Situ Jungkur,” pungkasnya. (yfn)