Penertiban PKL Pasar Cikampek Masih Omdo
CIKAMPEK, RAKA – Rencana penataan dan penertiban pedagang kaki lima di Pasar Cikampek hingga kini belum ada kejelasan. Rencananya, penataan dan penertiban PKL akan dilaksanakan hari Senin (17/12).
Namun, berdasarkan pantauan Radar Karawang di lapangan, hingga Selasa (18/12) kemarin belum juga ada aksi dari Satpol PP. Selain itu, rencana penataan PKL Pasar Cikampek yang dilakukan oleh pemerintah dinilai kurang matang.
Aang Witarsa, ketua Forum Komunikasi Pedagang Kecil Pasar Cikampek (FKPKPC) menyampaikan, selama ini pihaknya menunggu pelaksanaan penataan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan. “Nggak tahu masih simpang siur. Kemarin sore baru ada pasir saja sama batu. Tadi juga ada dari Satpol PP kecamatan survey ke sini,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Padahal, kata Aang, jika ada penertiban PKL, dia dan para pedagang lain siap untuk meninggalkan tempat yang biasa dijadikannya lahan berjualan.
“Kalau ada penertiban hari ini (kemarin) ya kita juga pindah. Tapi karena sampai sekarang gak ada kejelasan, makanya masih beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Dikatakan Aang, saat ini para PKL sudah mulai mengerti dan menyadari. Namun, ada satu permintaan dari para PKL. Setelah pembangunan trotoar selesai, mereka meminta agar diberikan izin untuk berjualan malam hari.
“Sudah mulai sadar sih. Tapi kalau bisa nantinya kami diberikan izin untuk berjualan lagi di malam hari saja,” katanya.
Selain itu, jika rencananya para pedagang akan dipindahkan ke Selindo, dia berharap pemerintah bisa memfasilitasi dan memediasi agar bisa masuk ke sana. “Seharusnya pemerintah juga jadi mediator kami. Kalau ujug-ujug kita ke Selindo gimana. Bingung juga kan,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Juned, seorang PKL di Pasar Cikampek. Menurutnya, para pedagang tidak akan menolak jika ada penertiban dari pemerintah. Hanya saja, dia meminta untuk diberikan tempat dan diatur kembali oleh pemerintah agar tetap bisa berjualan.”Ya saya tidak apa-apa kalau mau dipindahkan kemana juga. Tapi yang jelas. Kalau disuruh ke Selindo ya diurusin sama pemerintahnya. Waktu tahun lalu juga kan pernah ke sana, tapi kita diusir sama pihak selindonya,” ungkap.
Sementara, saa1t dikonfirmasi kepada Kasi Trantib Kecamatan Cikampek mengenai pelaksanaan penertiban, Tito tidak memberikan jawaban. (cr2)