Pengunjung Tugu Tidak Takut Corona
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok semakin hari semakin dipenuhi pengunjung. Hal tersebut menunjukkan masyarakat sudah tidak panik lagi akan wabah corona, yang sempat membuat sejumlah orang ketakutan untuk keluar rumah.
Misalnya Lita (20), warga Dusun Rawagebang, Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, mengatakan sejak awal ramai berita Covid-19 di Wuhan, China ditambah banyak warga Indonesia yang terkonfirmasi kasus corona, dia ketakutan untuk keluar rumah karena khawatir terinfeksi virus yang diyakini mematikan itu. “Sekarang lebih berani keluar rumah karena Karawang masih zona aman, kepanikan mulai berkurang itu waktu setelah lebaran,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (11/6).
Meski angka kasus terkonfirmasi corona ini menurun, kata Lita, dirinya masih menyimpan rasa panik walaupun tidak seperti dulu yang dikabarkan banyak kasus corona. “Sebenarnya masih takut (keluar rumah) karena takut ada orang luar ke sini bawa virus gitu (Corona),” ujarnya.
Jordi (20) pengunjung Tugu Kebulatan Tekad asal Dusun Krajan Barat, Desa Amanasari, Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, sudah tidak lagi cemas dengan virus corona yang memakan korban jiwa itu. Pasalnya sudah banyak masyarakat yang beraktivitas kembali seperti biasa. “Kalau awal-awal sempat takut karena liat berita di China itu banyak orang yang jalan tiba-tiba langsung jatuh meninggal,” katanya.
Pengunjung lainnya, Dede (32) bersama keluarga asal Desa Karyasasari yang juga bekerja di Dinas Perhubungan, meyakini virus corona tersebut benar adanya. “Takut gak takut sih cuma (virus corona) ini seperti hantu (artinya) gak kelihatan,” pungkasnya. (mra)