Petani Rawamerta Diteror Calo

PENGEPUL PADI: Dua orang pengepul gabah sedang menyiapkan gabah dalam karung sebelum diangkut oleh bandar gabah di area pesawahan Kecamatan Rawamerta, Senin (30/9).
Harga Gabah Jatuh
RAWAMERTA, RAKA – Memasuki panen padi di sejumlah daerah, harga gabah di tingkat petani maupun buruh tani mengalami penurunan. Seorang buruh tani, Ade (38) warga Kecamatan Cilebar yang sedang memungut tangkai padi yang berserakan di Dusun Ciwark, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, mengaku awal mula panen harga padi merk impari 32 masih harga Rp5.400 sampai Rp5.500, namun saat ini harganya sudah menurun jadi Rp4.800 sampai Rp4.900. “Kurang lebih sudah dua minggu ini panen, tapi harga sudah turun, segini cuacanya bagus,” jelasnya kepada Radar Karawang, Senin (30/9).
Ia melanjutkan, seharusnya penurunan harga padi tidak terjadi. Pasalnya dilihat dari modal petani yang cukup besar mulai dari membajak sawah, menanam bibit, tandur sampai akhirnya panen, belum lagi perawatan buat mengusir hama tikus, karena masalah bagi petani saat ini yaitu tikus. Pihaknya mengaku dengan harga Rp5.000 ke bawah per kilogram itu sangat rendah sekali. “Sebetulnya kita itu menerima saja harga berapapun, apalagi turun naik harga ini sudah biasa. Tapi kebutuhan keluarga tetap harus ada,” katanya.
Turun naik harga padi, seolah sudah menjadi hal yang lumrah, padahal perjuangan petani untuk merawat padi itu membutuhkan biaya yang besar. Ade menduga adanya penurunan harga padi tersebut diakibatkan permainan di calo pengepul padi, sehingga harga yang seharusnya besar dipotong oleh para calo-calo padi. “Sekarang kan jual padi melalui calo juga, mungkin itu yang membuat harganya murah,” katanya.
Wita (60) warga Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, pembeli padi hasil ngasag (padi yang berserakan) mengatakan, dirinya membeli padi dengan harga Rp4.000 per kilogram, itupun padinya harus dibersihkan dari jerami terlebih dahulu. Pihaknya mengaku nantinya padi yang sudah terkumpul akan dijual dengan harga Rp4.300 per kilogram. Adapun penghasilan setiap hari paling mendapat 1 kwintal sampai 2 kwintal. “Kalau ini kan padinya masih banyak jeraminya, jadi kita pilihin jeraminya sampai bersih,” pungkasnya. (mra)