Petani Trauma Banjir
Tanam Padi Mundur Dua Pekan
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Waktu tanam padi di Kampung Karadak, Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, mundur dua pekan. Hal itu akibat cuaca tidak menentu sehingga petani urung semai padi saat ini. “Kami agak khawatir untuk semai bibit padi saat ini, cuaca yang tidak menentu dan sempat banjir. Kami jadi urung semai hingga diundur dua minggu, karena takut semai bibit tersapu banjir lagi,” ucap Nur Halim (40) petani kepada Radar Karawang, Selasa (23/4).
Nur Halim mengatakan, selepas panen jika rendaman air di areal sawah masih baik dan tidak banjir, biasanya petani langsung dibuatkan bibit baru dari hasil panen. Tapi, lanjut Nur, banyak petani yang mengurungkan niat semai karena cuaca dan hujan dengan intensitas tinggi, khawatir Sungai Cibadungan meluap bisa menyapu bersih bibit semai padi. “Sayangkan baru kami semai kalau banjir yah ke sapu banjir bisa rugi kami, nah sekarang lebih baik situasi dulu deh supaya jauh lebih aman,” kata Nur.
Hal senada diutarakan oleh Emus (38) petani lainnya, biasanya di Kampung Kereteg sudah mulai tanam bibit padi baru. Apalagi saat ini petani akan secepatnya tanam untuk menghindari lebih sibuk di bulan Ramadan. Kalau tidak sekarang, aku Emus, akan sedikit terlambat panen dan malah terjebak oleh musim kemarau. Hal itu membuat petani jadi dilema. Kontur sawah yang masuk kategori tadah hujan memang rasa galau kerap dirasakan oleh para petani. “Kadang kami hanya bisa pasrah saja dengan apa yang kami rasakan, paling yah lambat panennya deh dengan yang lain, daripada tidak sama sekali, jadi harus sabar menunggu,” ucapnya.
Kepala UPTD Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat yang diwakili oleh PPL wilayah Desa Karangligar, Pardian mengatakan, ada beberapa wilayah lahan pertanian di Kecamatan Telukjambe Barat merupakan lahan non teknis tersier alias sawah tadah hujan. Dirinya menjelaskan, Balai Pertanian dan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat akan melakukan pengawasan. “Demi beri kenyamanan petani juga, kami pun ikut memantau petani. Ya untuk cuaca memang di luar ekspektasi, namun tetap kami bantu beri solusinya,” pungkasnya. (yfn)