KOTABARU, RAKA – Masih banyaknya petugas pelaksana pemilu di tingkat tempat pemungutan suara, membuat Panitia Pemungatan Suara Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, menyelenggarakan bimbingan teknis lanjutan.
Para petugas kelompok penyelenggra pemungutan suara itu dibimtek lagi. Ketua PPS Wancimekar Muclisin mengatakan, meski sudah memberikan pemahaman kepada para petugas KPPS ditempatkan ke setiap PPS yang ada di wilayahnya, namun dalam bimtek pertamanya yang dilaksanakan benerapa hari lalu, ternyata masih banyak petugas KPPS yang belum memahami tugasnya secara mendalam. “Karena masih banyak KPPS belum bisa memahami tugasnya secara mendalam, maka dari itu kita melakukan bimtek lanjutan,” katanya di Aula Desa wancimekar, Selasa (9/4).
Ia menambahkan, dalam pemilu serantak 17 April 2019 mendatang, sedikit berbeda dengan pemilu sebelumnya. Bisa dikatakan lebih sulit, karena ada 5 kertas suara. Diantaranya, DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD, DPR RI dan Presiden wakil presiden.
Selain itu, ada beberapa jenis pengguna hak pilah. Mulai dari DPT, DPTB dan DPK. Dari masing-masing jumlah pengguna hak pilih itu, tidak semuanya mendapatkan 5 kertas suara langsung, karena ada aturannya. Dalam penghitungan surat suara pun berbeda. Contohnya, apabila dalam surat suara, pengguna hak pilih mencoblos dua orang nama caleg dalam satu partai maka akan masuk ke suara partai. “Selain itu dalam pembuatan berita acara pun jangan sampai salah, karena akan fatal dalam pelaksanaan pemilu,” tuturnya.
Menurutnya, bimtek lanjutan tersebut dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada kepada para petugas KPPS yang sudah ditempatkan ke TPS yang ada di wilayahnya. “Dalam bimtek lanjutan ini mera diberikan materi kembali, agar lebih mengetahui peran dan fungsinya, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang, petugas KPPS menjalankan kode etik sebagai KPPS. Jangan sampai melakukan kecurangan pada saat pelaksaan pemilu. “Petugas KPPS harus jujur, adil dan akurat. Jangan memihak ke salah satu caleg atau partai. Harus menjalankan kode etik sebagai KPPS,” harapnya.
Yoga, salah satu anggota KPPS Wancimekar mengaku, bimtek lanjutan dapat memberikan pemahamannya dalam menjalankan tugas sebagai KPPS. “Kami diberikan materi kembali, sehingga bisa menambah pemahaman dalam menjalankan tugas,” ujarnya. (acu)
