Uncategorized

Polisi Sekat Kendaraan Menuju Jakarta

KARAWANG, RAKA – Operasi Ketupat Lodaya serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia, terhitung 37 hari sejak Jumat (24/4) hingga 30 Mei 2020 mendatang. Keluarnya Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 yang membatasi lalu lintas keluar masuk Jabodetabek, pihak kepolisian melaukan penyekatan di beberapa titik.

Salah satu check point penyekatan berada di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, tak jauh dari gerbang tol Karawang Barat. Check point tersebut menyekat kendaraan yang melaju menuju arah Jakarta. Sementara kendaraan dari arah Jakarta menuju arah Cikampek disekat di KM 31.

Jumat (24/4) sore, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Istiono meninjau pos penyekatan mudik di KM 47 tol Jakarta-Cikampek. Beberapa poin evaluasi upaya pencegahan mudik disampaikannya sore itu.

“Evaluasinya, karakteristik di masing-masing waktu berbeda-beda,” terangnya.

Presentase masyarakat yang hendak mudik terbilang banyak pada pukul 00:00 WIB sampai pukul 06:00 WIB di hari pertama operasi, baik dengan kendaraan pribadi maupun bus.

Sedangakan pada pagi hingga sore hari kendaraan didominasi oleh para pekerja di kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya, sehingga aparat yang bertugas mesti memilah kendaraan yang melakukan perjalanan mudik sebab kategori inilah yang menjadi target penyekatan.

Istiono menyampaikan, tindakan di setiap titik penyekatan berbeda-beda tergantung karakteristik waktu dan lokasinya. Di tol Jakarta-Cikampek sendiri sampai Jumat sore sebagian besar kendaraan yang diputarbalikan merupakan bus AKAP dan travel. Sedikitnya 300 kendaraan menuju arah Jakarta diputarbalikan untuk kembali menuju arah Cikampek.

Ia memastikan, penyekatan di setiap check point dilakukan 24 jam Meski demikian diakuinya saat ini kepolisian fokus untuk menyekat kendaraan dari arah Jakarta. Sementara kendaraan dari arah Cikampek masih dalam tahap evaluasi apakah kepentingan pengendara tersebut hanya untuk bekerja atau ada kepentingan lainnya.

“Memang tadi cukup padat, kita masih evaluasi sampai seminggu seperti apa,” tuturnya.

Lebih lanjut ia juga tidak menampik, adanya kesulitan selama tindakan penyekatan. Kepolisian sementara belum bisa menyeleksi secara detail kepentingan para pengendara karena aktivitas lalu lintas yang tinggi.

“Dengan ciri-ciri orang mudik itu kelihatan, dari situlah kelihatan oh itu mudik kemudian kita putar balik, gak bisa kita satu-satu periksa,” jelasnya. (din)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights