RAPAT: Pokja Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, membahas anggaran posyandu.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, sedang mempersiapkan kelengkapan administrasi untuk pencairan dana bantuan posyandu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pencairan dana hibah revitalisasi posyandu tersebut terjadwal pada bulan Desember Rp 1.750.000 untuk setiap posyandu.
Bendahara Pokja Desa Sukaharja Euis Heni mengatakan, saat ini terdapat 15 posyandu aktif di desanya. Dan sudah tidak menumpang ke rumah warga, melainkan mimiliki gedung sendiri berupa bangunan permanen. Dana hibah dari provinsi nantinya akan diserahkan kepada masing-masing pengurus posyandu, untuk mengelola secara mandiri alokasi dananya. Dana tersebut dapat digunakan untuk perbaikan gedung ataupun dialokasikan untuk sarana prasarana lainnya. “Ada posyandu yang plafonnya rusak bisa digunakan untuk perbaiki itu. Bisa saja untuk alat-alat misalnya, itu gimana kebutuhan posyandunya,” terangnya.
Meski demikian, hanya 14 posyandu yang akan mendapatkan dana hibah pada bulan Desember nanti. Sedangkan satu sisanya mesti menunggu pencairan dana pada periode selanjutnya. Menurut Euis, hal itu biasa terjadi juga di desa lainnya. Sebab itu sudah peraturan dari pemerintah provinsi. Meski dia sendiri tidak tahu pasti alasan di balik peraturan tersebut. “Pasti yang satu itu dapat juga, hanya tidak bareng,” ujarnya.
Euis mengaku tidak ada kendala dalam pencairan dana hibah tahun ini, sebab sudah ada pengalaman pada tahun sebelumnya mengenai tahapan-tahapan dan persyaratan yang mesti dilengkapi. Hanya saja ada sedikit kendala di internal pokja desa, yakni belum sepenuhnya melengkapi persyaratan administrasi seperti fotokopi KTP kader untuk pengajuan membuka rekening bank. “Sekarang lagi proses bikin buku rekening, juga melengkapi data yang dibutuhkan seperti domisili posyandu, struktur organisasi, SPK, SPJ juga. Untuk Desember ini harus kekejar (kelengkapannya),” ucapnya. (cr5)
