KLARI, RAKA – Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 16 Karawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT ABC Presiden dan PT ABC Hans. Perusahaan tersebut beralamat di wilayah Desa Walahar, Kecamatan Klari.
Kolonel Inf Imam Firdaus, Komandan Sektor 16 Karawang mengatakan, sidak tersebut dilakukan secara tiba-tiba ke setiap perusahaan. Dilakukan untuk mengecek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di setiap perusahaan. “Kita langsung masuk ke perusahaan dengan meminta izin terlebih dahulu, kita harus cek kondisi pembuangan IPAL di perusahaan tersebut,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (1/8).
Ia menambahkan, untuk mengecek kadar PH serta tingkat keasaman pada pembuangan air limbah tersebut, pihaknya menggunakan satu ekor ikan mas koi dengan waktu yang sudah ditentukan. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan ikan tersebut mabuk dan mati, maka tanpa kompromi ia akan menutup dengan cara mengecor saluran pipa yang mengarah pada aliran sungai. “Kita kasih batas waktu lima sampai sepuluh menit, jika ikan mati dan melebihi baku mutu, tanpa ada alasan kita akan cor saluran ini,” tambahnya.
Ia mengaku, setelah dilakukan pengecekan pada air limbah di dua perusahaan tersebut, kadar PH dan tingkat keasaman masih aman, sehingga ia terus menghimbau agar pihak perusahaan dapat mempertahankan hal tersebut. Hal ini penting agar tidak mengotori aliran sungai Citarum yang berdampak pada kesehatan warga. “Sidak ini tidak sampai disini, kita akan lakukan sidak secara tiba-tiba sehingga perusahaan harus bisa mengelola air limbah sesuai aturan yang ada,” akunya.
Sudi Farman, Human Resources Departement (HRD) PT ABC Presiden mengungkapkan, saat didatangi petugas Citarum Harum, ia memfasilitasi apa yang dibutuhkan petugas seperti memberikan sampel air untuk diperiksa lebih lanjut oleh petugas. “Kita fasilitasi, semua apa yang dibutuhkan untuk sidak ini, saya rasa ini bagus, karena memang banyak perusahaan yang nakal, kalau kita sih berusaha untuk sesuai dengan aturan yang ada, dan kita akan pertahankan ini,” pungkasnya. (mal)
