KARAWANG,RAKA – Diduga gara-gara salah satu anggotanya jadi korban kekerasan, sekelompok pemuda melakukan penyerangan terhadap salah satu kantor ormas di Jalan Surotokunto, Karawang Timur, Minggu (13/6) malam. Tiga unit mobil dirusak. Namun, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang, sebelum melakukan penyerangan, sekelompok pemuda tersebut berkendara menyisir jalanan Jalan By Pass, Lamaran, hingga akhirnya di Jalan Surotokunto. Serangan terjadi sekitar pukul 18.35 WIB. Saat itu kantor ormas tersebut dalam keadaan sepi. Para pelaku kemudian melakukan perusakan mobil dan motor yang terparkir di depan kantor sekretariat tersebut. Ada tiga kendaraan yang rusak, yaitu satu unit mobil ambulans, satu unit Alphard, dan satu unit mobil satgas ormas. “Buset digandenan (dipukul menggunakan benda keras) yeuh, mobil ketum,” ungkap salah satu anggota ormas tersebut.
Setelah puas melakukan penyerangan, akhirnya sekelompok pemuda yang mengendarai motor tersebut meninggalkan lokasi kejadian. Tidak berapa lama kemudian, para anggota ormas berkumpul di lokasi kejadian. Mereka tampak emosi melihat kantor sekretariatnya dirusak. “Siap serang balik, siap serang balik. Seumuran baru kali ini (kantor) diserang,” ujar anggota ormas tersebut.
Peristiwa itupun membuat resah masyarakat Karawang. Sejumlah pesan berantai mengingatkan agar tidak melintasi wilayah Karawang kota, agar tidak menjadi korban salah sasaran. “Iya, dapat pesan di WA sama lihat videonya juga, jadi takut pulang,” ungkap Asri (19) warga Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru.
Ia melanjutkan, saat kejadian berlangsung, dia bersama teman-temannya sedang mengikuti kegiatan kepemudaan di Karawang kota. “Kalau situasi tambah parah, kami akan nginep aja di Karawang,” katanya.
Kengerian juga dirasakan oleh Firman (23) warga Pucung, Kecamatan Kotabaru. Dia yang saat kejadian berada di Adiarsa Barat mengaku khawatir pulang. “Saya melihat situasi dulu. Pulang kalau situasi sudah tenang,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari kepolisian. (psn)
